2. Leptospirosis.
Leptospirosis adalah infeksi bakteri yang bisa menyebar melalui air yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi, terutama saat banjir.
Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan hati, ginjal, dan sistem pernapasan.
Gejala awal biasanya demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan mata.
Untuk mencegah dapat menghindari kontak langsung dengan air yang tercemar, mengenakan sepatu boots atau pelindung kaki ketika berada di daerah banjir, dan menjaga kebersihan diri setelah beraktivitas di luar ruangan.
3. Influenza (Flu).
Flu adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Cuaca dingin dan lembap saat musim hujan dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi ini.
Pecegahan rutin mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, serta menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi dan cukup tidur.
BACA JUGA:Tiang Listrik PLN Ambruk, Sempat Bikin Jalan Lintas Kepahiang - Curup Sempat Lumpuh Total
BACA JUGA:Salah Satunya adalah Rayap! Berikut 5 Fakta Hewan Punya Kentut Paling Berbahaya di Dunia
4. Tipes (Demam Tifoid).
Tipes adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran pencernaan, sering kali disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Banjir yang menggenangi lingkungan bisa meningkatkan risiko penyebaran bakteri penyebab tipes.
Pencegahan, memastikan air dan makanan yang dikonsumsi bersih dan aman, serta mencuci tangan sebelum makan.
5. Pneumonia.
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat diperburuk oleh cuaca dingin dan kelembapan tinggi. Penyakit ini dapat terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur yang menyerang sistem pernapasan.
Kamu dapat menghindari paparan udara dingin, mengenakan pakaian yang hangat, dan menjaga kebersihan saluran pernapasan seperti menutup mulut saat batuk atau bersin.