SEMIDANG GUMAY,KORANRB.ID - Masuk musim penghujan Kaur menjadi salah satu wilayah yang sangat rawan bencana seperti longsor dan juga banjir.
data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur tercatat ada 21 titik rawan bencana yang patut di waspadai bagi warga Kaur maupun warga dari luar Kabupaten Kaur pada saat musim hujan.
Adapun 21 titik rawan bencana tersebut, 17 titik rawan banjir masing-masing di Desa Suku Tiga, Pasar Baru Kecamatan Nasal.
Kemudian Desa Arga Mulya, Desa Kedataran Kecamatan Maje. Kecamatan Tetap Desa Babat, Tanjung Agung dan Desa.
Kecamatan Luas Desa Tuguk dan Kecamatan Kaur Selatan Desa Gedung Sako, Desa Padang Genteng, Kepala dan Desa Selasih.
BACA JUGA:Cuaca Buruk, Stok BBM di Kaur Kosong: Harga Eceran Naik
BACA JUGA: Sejak Januari, 9.016 NIB Diterbitkan DPMPTSP Kota Bengkulu, Terbanyak UMK, 1 NIB Tercatat PMA
Sedangkan daerah rawan longsor, yaitu, Seranjangan, Muara Kinal Desa Tanjung Harapan, Desa Sukamerindu, Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Gumay, Desa Tanjung Iman Luas dan sepanjang jalan Muara Sahung.
"Wilayah ini sudah kita tandai, pada saat musim penghujan seperti saat ini mendapatkan perhatian khusus dalam mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur Muljunias, ST melalui Kabid Tanggap Darurat Yanto, S.Sos.
Disebutkannya kurang lebih sudah tiga hari berturut-turut hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi terus mengguyur Kabupaten Kaur.
Akibatnya beberapa wilayah mengalami bencana longsor, salah satunya adalah jalan jembatan seranjangan Desa Tanjung Harapan Kecamatan Semidnag Gumay yang sempat longsor.
Kawasan ini termasuk titik rawan longsor, yang mana ketika hujan turun sering sekali terjadi longsor yang tentu dapat membahayakan pengendara yang lewat.
Apalagi, kontur tanahnya dari napal yang jika menimpa pengendara yang lewat tentu berakibat fatal.
"Selama hujan tiga hari terakhir, ada tiga titik yang longsor salah satunya di Desa Seranjangan," ucap Yanto.
BACA JUGA:BPBD Rejang Lebong Catat 50 Bencana Sepanjang Tahun 2024, Kerugian Ditaksir Rp 2,4 Miliar