Pemerintah Optimistis Wujudkan Swasembada Energi

Senin 09 Dec 2024 - 23:12 WIB
Reporter : Advetorial
Editor : Ade Haryanto

Jakarta (ANTARA), KORANRB.ID - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, pemerintah optimistis dapat mewujudkan target swasembada energi sesuai Asta cita Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai langkah strategis.

Salah satu langkah konkret, menurut Yuliot, dalam keterangannya di Jakarta adalah optimalisasi pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) sebagai bahan bakar alternatif, termasuk implementasi program biodiesel B35, yang kini tengah berjalan.

Ia mengungkapkan pemerintah sedang memperkuat berbagai program energi terbarukan untuk memastikan ketahanan dan kecukupan energi nasional.

"Upaya untuk mewujudkan ketahanan energi dalam negeri adalah meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, mengembangkan energi baru terbarukan, termasuk program B35 yang saat ini dilaksanakan.

BACA JUGA:Pleno Provinsi Rampung, Penetapan Bupati Kaur Terpilih Tunggu Surat KPU RI

Tahun depan, kita rencanakan implementasi B40, dan sedang dilakukan asesmen untuk B50 serta penyediaan bioetanol di dalam negeri," kata Yuliot dalam acara Pertamina Portfolio Forum 2024.

Program B35 merupakan kebijakan mandatori pencampuran 35 persen biodiesel ke dalam bahan bakar solar.

Biodiesel berasal dari minyak nabati, seperti minyak kelapa sawit, yang kemudian dicampur dengan solar untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Langkah tersebut diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM), meningkatkan nilai tambah bagi sektor pertanian, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Ramai-ramai Terseret Temuan BPK, Kejari Naikan Status Penyidikan Dugaan Korupsi Setwan Kepahiang

Pada 2023, pemanfaatan biodiesel di pasar domestik tercatat mencapai 12,2 juta kiloliter.

Angka itu ditargetkan meningkat menjadi 12,5 juta kiloliter pada 2025.

Selain itu, program biodiesel juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, program mandatori biodiesel menghemat devisa hingga 7,9 miliar dolar AS atau Rp120,54 triliun pada 2023.

BACA JUGA:Maksimalkan Penangan Stunting, 32 Paket BKB Kit Tiba di Kabupaten Kaur

Kategori :