Pasar Modal Indonesia Dukung Program Strategis Pemerintah

BEI: Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025.-foto: ojk/koranrb.id-

KORANRB.ID - Otoritas Jasa Keuangan mendorong Pasar Modal Indonesia berperan lebih aktif mendukung berbagai program strategis pemerintah dan target pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai program yang telah disiapkan.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam sambutannya pada pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025 dilansir dari laman ojk.go.id.

Menurut Mahendra, berbagai program Pasar Modal Indonesia difokuskan pada penguatan dan pengembangan pasar modal salah satunya melalui peningkatan pendalaman pasar yaitu peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat.

Program strategis ini dilaksanakan melalui berbagai inisiatif termasuk meningkatkan porsi saham free float dan mendorong perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar untuk melantai di bursa.

Selain itu, pasar modal juga akan melakukan penguatan regulasi dan sistem dalam proses penawaran umum agar lebih efisien dan transparan.

BACA JUGA:PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Khairil: Ada Kenaikan Pendapatan Negara

BACA JUGA:Jauh dari Target, PAD Retribusi Pasar 2024 Hanya Capai Rp1,4 Miliar, Disperindag Berencana Optimalkan 4 Pasar

Program lainnya yang telah disiapkan adalah Pengembangan Produk, Infrastruktur dan Layanan Baru. Program ini dilaksanakan melalui peningkatan peran investor institusi pada pasar perdana dan sekunder di Pasar Modal.

Dalam konteks ini, OJK mendorong optimalisasi penggunaan Efek Beragunan Aset (EBA) untuk mendukung likuiditas pelaksanaan program 3 juta rumah.

“Untuk itu, kami siap mendorong sinergi untuk memperkuat skema dan ekosistem EBA," kata Mahendra.

Dijelasnya, Pasar Modal Indonesia juga akan mengembangkan produk baru dan optimalisasi pemanfaatan produk pasar modal eksisting termasuk bursa karbon dan produk yang berwawasan ESG, serta pengembangan infrastruktur beserta layanan transaksi efek.

Program lain yang telah disiapkan yaitu Penguatan Anggota Bursa dan Manajer Investasi (MI) sebagai program prioritas melalui peningkatan kapasitas, tata kelola, pengendalian internal, manajemen risiko dan kepatuhan anggota bursa dan MI, termasuk keamanan teknologi informasi dan operasional.

Melalui program ini, anggota bursa dan MI diharapkan dapat lebih berperan dalam memperluas penetrasi produk pasar modal, tidak terbatas pada saham saja. Hal tersebut diiringi dengan penguatan perlindungan kepada investor guna memastikan kepercayaan investor.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya mengatakan pemerintah akan mendukung upaya pengembangan dan penguatan Pasar Modal Indonesia, seperti program untuk pendalaman pasar melalui edukasi dan peningkatan literasi masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan