KOTA MANNA,KORANRB.ID - Pemkab Bengkulu Selatan tetap meyiapkan anggaran untuk membayar gaji tenaga honorer, tahun 2025. Sekalipun sesuai kebijakan pemerintah pusat, di tahun 2025 dilakukan penghapusan pegawai berstatus honorer.
Anggaran untuk gaji honorer dan PPPK Bengkulu Selatan yang dialokasikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mencapai Rp9 miliar lebih.
Wakil Ketua TAPD Bengkulu Selatan, Fikri Aljauhari mengakui akan menghapus status tenaga honorer di tahun 2025. Namun Pemkab Bengkulu Selatan masih memberikan kesempatan bagi honorer tahun 2025 untuk tetap berkerja. Karena itu disiakan anggaran untuk membayar gaji honorer.
Anggaran itu bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Tak hanya gaji bagi honorer daerah, anggaran yang disiapkan Rp9 miliar tersebut juga termasuk untuk gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang lolos seleksi tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Butuh Rp37,5 Miliar Makan Bergizi Gratis 15 Ribu Pelajar SD dan SMP
BACA JUGA:KPPS Permu Kepahiang Meninggal Dunia Akan Dapat Rp42 Juta
“Jadi untuk anggaran baik itu tenaga honorer, maupun PPPK yang sedang mengikuti seleksi saat ini, sudah kami siapkan (anggarannya Rp9 miliar),” terang Kepala Bapedda Litbang Bengkulu Selatan.
Anggaran tersebut lanjut Fikri telah diformulasikan pada APBD tahun 2025. Sehingga para honorer yang masih mengabdi saat ini tidak perlu khawatir, pemerintah tetap memberikan upah.
“Tetap kita akomodir anggaran honorer itu,” imbuhnya.
Untuk saat ini berdasarkan data BKPSDM Bengkulu Selatan, ada 1.000 honorer tersebar di OPD, sekretariat maupun di sekolah-sekolah.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Selatan, Try Syahputra Fikri mendukung kebikakan Pemkab Bengkulu Selatan menyiapkan anggaran gaji honorer tersebut. Bagaimana pun hal demikian sangat penting.
BACA JUGA:Total 20 Unit RTLH Dibedah Dinas Perkim Tahun 2025
BACA JUGA:Pasar Kota Medan Dijaga Ketat Dishub dan Satpol PP, Ada Apa?
Mengingat fungsi tenaga honorer masih sangat dibutuhkan oleh daerah, menutupi kekurangan tenaga ASN (PNS maupun PPPK) di Pemkab Bengkulu Selatan.
Dengan bantuan para honorer yang rela dibayar kecil tersebut maka pemerintah harus tetap menganggarkan di tahun 2025.