BINTUHAN, KORANRB.ID - Beberapa Minggu terakhir ini, gelombang ombak di laut Kaur cukup tinggi.
Hal ini membuat proses penangkapan ikan yang dilakukan nelayan Kaur jadi tidak maksimal.
Bahkan beberapa nelayan memilih untuk tidak melaut karena risiko yang cukup tinggi.
Apalagi ketika sudah masuk sore hari gelombang ombak naik menyulitkan kapal para nelayan untuk melaju ke tengah.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Operasi Pekat Gencar Dilakukan Polres Kaur
Apalagi seluruh nelayan di Kabupaten Kaur hanya menggunakan perahu kecil untuk menangkap ikan.
Sehingga pada saat gelombang ombak tinggi, resiko kapal tersebut terbalik sangat tinggi.
Salah satu nelayan Pasar Lama Kecamatan Kaur Selatan Martin (45) mengaku gelombang ombak yang sangat besar terjadi kurang lebih satu minggu terakhir.
Hal ini memaksa dirinya bersama rekan-rekan memilih untuk tidak melaut menghindari risiko yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Dalam Negeri, Pabrik Full-Scale AC Daikin Dioperasikan
"Sudah satu minggu terakhir ombak besar, beberapa nelayan termasuk saya memilih untuk tidak melaut resikonya tinggi," ungkap Martin.
Disampaikannya, akibat ombak tinggi tangkapan ikan juga menurun drastis.
Apalagi bagi nelayan yang menangkap ikan menggunakan kail pancing, ombak tersebut membuat ikan enggan memakan pancing.
Ikan lebih memilih untuk bersembunyi di karang, susah untuk dipancing.
BACA JUGA: Tergiur Keuntungan Berlipat, Mahasiswi di Bengkulu Tertipu Hingga Rp19 Juta