Pemkab Rejang Lebong Tunda Program BSRS 2024, Kembali Dianggarkan di APBD 2025

Rabu 18 Dec 2024 - 21:16 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

BACA JUGA: BNN Kota Bengkulu Pastikan Seluruh Pegawainya Negatif Narkoba, Ini Acuannya

Dijelaskannya, semua keputusan diambil secara transparan berdasarkan pertimbangan matang demi kebaikan bersama. Ia berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dan memberikan dukungan kepada pemerintah untuk merealisasikan program di tahun berikutnya.

Program BSRS merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui program ini, penerima bantuan diharapkan dapat meningkatkan kualitas tempat tinggal mereka secara swadaya dengan dukungan stimulan dari pemerintah. 

Namun, penundaan program ini menjadi pukulan tersendiri bagi masyarakat yang sudah menantikan manfaatnya.

"Kami sangat memahami kekecewaan masyarakat, terutama penerima manfaat. Tapi kami juga meminta pengertian bahwa program ini akan kami perjuangkan agar tetap dapat berjalan pada tahun 2025," ujar Hendra.

Dinas PUPRPKP memastikan bahwa selama tahun 2024, pihaknya tetap berfokus pada persiapan administrasi, pengawasan, dan perbaikan sistem agar program ini dapat berjalan lebih baik di tahun berikutnya.

Pemkab juga berencana melibatkan masyarakat secara aktif dalam penyusunan rencana program agar lebih transparan dan akuntabel.

Selain itu, hearing dengan pihak legislatif akan terus dilakukan untuk memastikan anggaran yang dibutuhkan tersedia dalam APBD 2025. "Kami optimis program ini dapat berjalan lebih baik dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari semua pihak," kata Hendra menutup pernyataannya.

Pemkab Rejang Lebong berharap masyarakat dapat memahami keputusan ini sebagai upaya terbaik yang diambil dalam situasi yang kompleks. Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tetap mendukung setiap program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan bersama.

Ia menambahkan, penundaan program BSRS tahun 2024 memang menjadi langkah sulit bagi pemerintah daerah, namun dengan komitmen dan rencana yang jelas, Pemkab Rejang Lebong optimis dapat merealisasikan program ini di tahun mendatang demi menciptakan hunian layak bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas pengertian dan dukungan masyarakat. Penundaan ini memang berat, tetapi kami yakin dengan kerja sama semua pihak, program ini dapat kembali diwujudkan," pungkas Hendra.

Kategori :