BACA JUGA:Apes! Pencuri Motor di Bentiring Tertangkap Setelah Kecelakaan di Jalan Lintas Bengkulu - Kepahiang
BACA JUGA:Ini 15 Fakta Unik Batu Obsidian, Salahsatunya Bisa Lebih Tajam dari Pisau
"Kami menyiapkan dua alat berat, yakni loader yang ditempatkan di Polsek Sindang Kelingi dan ekskavator di Kantor BPBD. Jika terjadi bencana seperti longsor, pohon tumbang, atau banjir, alat berat ini dapat segera dikerahkan. Selain itu, mobil ambulans dari Dinas Kesehatan juga siap digunakan," terang Kapolres.
Ia memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 21–28 Desember 2024, sementara puncak arus balik diprediksi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap berbagai potensi kerawanan di jalur penyeberangan, jalan tol, jalan arteri, serta transportasi umum menjadi prioritas utama. Kapolres juga menekankan pentingnya pengamanan di tempat wisata yang diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keamanan bersama. Jika ada kondisi darurat, segera laporkan ke pos pengamanan terdekat," imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0409 Rejang Lebong, Letkol ARH Erfan Yuli Saputro menjelaskan bahwa 220 personel TNI disiagakan untuk membantu pengamanan di tiga kabupaten, yaitu Rejang Lebong, Lebong, dan Kepahiang.
"Kami siap mendukung penuh tugas Polri untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru ini," tegasnya.