Tentunya tenaga medis akan memiliki perbedaan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya dengan tanggung jawab profesi sebagai tenaga medis.
BACA JUGA:Memiliki Ciri Khas Ikonik, Ini Makna Simbol Justitia dan Kaitannya dengan Hukum
“Dokter spesialis jika masih berada di Mukomuko rata-rata masih siap melayani masyarakat untuk operasi. Jika keadaan mendesak, namun beda halnya jika dokter tersebut ke luar daerah,” sampainya.
Lanjutnya, terkait dokter spsesialis ini tentu manajemen RSUD Mukomuko yang lebih mengetahui dan memiliki kebijakan.
Sebab kontrak dokter spesialis tersebut dibayarkan melalui dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Tentu ketika dokter spesialis dirasa tidak bisa membantu pelayanan maksimal pada RSUD manajemen bisa saja tidak memperpanjang kontrak dokter spesialis tersebut.
“Untuk masyarakat yang sakit, pastinya masih dapat berobat di RSUD Mukomuko. Sebab dokter masih tetap yang bertugas melayani,” terangnya.
BACA JUGA:BKD Minta OPD Segera Ajukan Pencairan DAK Fisik Tahap III
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Tengah Segera Panggil OPD Bahas Program Swasembada Pangan
Untuk pelayanan kesehatan selama libur Nataru Dinkes menyiapkan 2 pos Kesehatan.
Yang pertama berada di pos pengamanan Kecamatan Penarik dan pos pelayanaan di Kecamatan Kota Mukomuko.
Selain itu juga seluruh puskesmas di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) sudah di intruksikan untuk siaga memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat pengguna jalan.
"Kalau kita hitung dari seluruh petugas pelayanan kesehatan termasuk puskesmas, kurang lebih ada sebanyak 60 orang yang siap bertugas secara bergantian,” katanya.
Lanjutnya, tidak hanya pelayanaan dari petugas kesehatan. Ada 17 ambulans yang disiagakan selama 24 jam untuk pertolongan darurat.
Apabila terjadi situasi darurat sehingga pasien nantinya bisa cepat mendapatkan penanganan medis.