Gunakan handuk yang dibasahi air hangat (bukan panas) dan kompreskan pada area yang memar selama 10–15 menit.
Jangan terlalu sering, cukup 2–3 kali sehari.
4. Gunakan Salep atau Krim untuk Memar
Terdapat berbagai jenis salep atau krim yang dijual bebas di apotek yang mengandung bahan aktif seperti arnica, witch hazel, atau vitamin K. Salep ini dipercaya dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan memar.
5. Jaga Pola Makan dan Hidrasi
Nutrisi yang baik memainkan peran penting dalam proses penyembuhan. Makanan yang kaya akan vitamin C, vitamin K, dan zinc sangat bermanfaat untuk mempercepat pemulihan memar.
Makanan yang direkomendasikan:
Vitamin C (seperti jeruk, tomat, atau brokoli) dapat membantu produksi kolagen yang memperbaiki jaringan yang rusak.
Vitamin K (seperti bayam, kale, atau brokoli) membantu dalam proses pembekuan darah dan penyembuhan.
BACA JUGA:Hidup di Lingkungan Ekstrem! Berikut 5 Fakta Unik Ocean Pout
Zinc (seperti kacang-kacangan dan biji-bijian) mempercepat regenerasi sel.
Selain itu, pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik, karena cairan membantu menjaga elastisitas kulit dan mempercepat proses penyembuhan.
6. Hindari Penggunaan Kaki Secara Berlebihan
Setelah jatuh dan mengalami memar, penting untuk tidak memberikan tekanan berlebih pada kaki yang cedera. Hindari aktivitas berat seperti berjalan jauh, berlari, atau berdiri terlalu lama. Ini akan mencegah cedera lebih lanjut dan memberi waktu bagi tubuh untuk sembuh.
7. Perhatikan Perkembangan Memar
Memar biasanya akan berubah warna seiring waktu, mulai dari merah, ungu, biru, hijau, hingga kuning sebelum akhirnya hilang. Perubahan warna ini adalah bagian dari proses pemulihan alami tubuh. Jika Anda merasa memar membesar, sangat sakit, atau disertai dengan tanda-tanda infeksi (seperti nanah atau kemerahan yang meluas), segera konsultasikan dengan dokter.