Apa Itu Hujan Asam dan Hujan Biasa? Berikut 4 Perbedaannya!

Jumat 10 Jan 2025 - 12:00 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Namun demikian, aktivitas manusia, seperti polusi bisa mempengaruhi kualitas air hujan.

BACA JUGA:Berpindah Tempat Mengikuti Musim! Berikut 5 Fakta Unik Puku, Terancam Punah

Misalnya saja, emisi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) bisa menyebabkan hujan asam, yang memiliki pH lebih rendah dan dapat merusak lingkungan, termasuk tanah, tanaman dan ekosistem perairan.

2. Apa itu hujan asam

Dikutip dari laman National Geographic, pada saat hujan asam jatuh, maka ia dapat merusak tanaman, mengubah pH tanah dan mengganggu keseimbangan ekosistem perairan. 

Selain itu, hujan asam juga bisa menyebabkan korosi pada bangunan dan monumen, terutama yang terbuat dari batu kapur dan marmer.

BACA JUGA:Jadi Alat Transaksi Andalan, Ini Sejarah Penemuan Uang Kertas dan Sederet Faktanya

Dengan upaya pencegahan hujan asam bisa dilakukan dengan mengurangi emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida.

Hal tersebut bisa dicapai dengan melalui penggunaan teknologi yang lebih bersih dalam pembangkit listrik, peningkatan efisiensi energi dan peralihan ke sumber energi terbarukan. 

Regulasi dan kebijakan lingkungan yang ketat juga diperlukan untuk mengendalikan polusi udara.

3. Pembentukan ilustrasi hujan

Dikutip dari laman National Geographic, adapun perbedaan utama antara hujan biasa dan hujan asam terletak pada proses pembentukannya dan penyebabnya. 

BACA JUGA:Menilik 5 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Hari Natal

Adapun proses pembentukan hujan biasa terbentuk melalui siklus air alami yang melibatkan penguapan air dari permukaan bumi, kondensasi uap air menjadi awan.

Pada akhirnya presipitasi ketika awan menjadi jenuh. 

Maka proses tersebut tidak dipengaruhi oleh polutan atau pun aktivitas manusia.

Kategori :