SELUMA, KORANRB.ID- Kabar bahagia bagi peternak di Kabupaten Seluma, karena saat ini tercatat dari 147 sapi ternak yang sempat terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), saat ini 60 ekor diantaranya sudah sembuh dan dalam tahap pemulihan.
Hal ini disampaikan Kepala Distan Seluma, Arian Sosial, melalui Kabid Peternakan, Hendry Aritonang.
Menurutnya, gejala gejala yang awalnya terdeteksi saat ini mulai berkurang, nafsu makan sapi pun saat ini mulai membaik.
Hal ini tidak lepas dari adanya medik veteriner untuk standby monitoring di sejumlah titik yang rawan penyebaran PMK.
Selain melakukan pengobatan, juga melakukan kontrol agar tidak terjadi penularan ke hewan ternak lainnya.
BACA JUGA:DKPP Klaim Kasus PMK Nihil di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Cegah Penyebaran PMK Meluas, Dinas Pertanian Terapkan Zona Merah di Sukaraja Seluma
Petugas kesehatan hewan juga rutin memberikan injeksi antipiretik, injeksi vitamin, pengobatan mulut larutan asam sitrat, dan antibiotik oles ke mulut dan kaki sapi yang terjangkit PMK.
"Alhamdulillah saat ini kondisi sejumlah sapi mulai membaik, dari total 147 sapi yang terserang, ada lebih dari 60 ekor yang sudah dalam kondisi membaik.
Namun tidak cukup sampai disitu, saat ini petugas kita terus mengontrol dan mengawasi ternak sapi yang terjangkit, dengan menyuntikan vitamin, antipiretik, antibiotik oles dan memberikan larutan asam sitrat, sehingga diharapkan semua yang terjangkit dapat segera sembuh,"sampai Hendry.
Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mencatat saat ini capaian sapi yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mencapai 147 kasus, jumlah ini berasal hanya dari 2 desa, yakni Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja dengan capaian 127 kasus, dan Desa Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan dengan capaian 20 kasus.