KORANRB.ID – 2 nama ini jadi perbincangan jelang Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Bengkulu pada April 2025 mendatang.
Adapun 2 nama tersebut, Ketua DPD II Partai Golkar Kaur sekaligus Bupati Kabupaten Kaur terpilih periode 2025-2030, Gusril Pausi.
Kemudian, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi yang diketahui sebelumnya merupakan ketua pemenangan Ketua DPD I Partai Golkar Bengkulu Rohidin Mersyah sebelum mengundurkan diri, setelah tersandung kasus korupsi.
Diketahui, 2 sosok kader Golkar Bengkulu ini memiliki kans yang sama-sama kuat menjadi Ketua DPD I Golkar Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Aksi Honorer Dapat Ancaman Pimpinan, Teriak Insentif Belum Dibayar
BACA JUGA:Soal Status Kades Kemang Manis, PH Minta Segera Ada Keputusan
Kendati demikian, menariknya mantan ketua DPD I Partai Bengkulu yang juga mantan Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti melontarkan pujiannya kepada Gusril Pausi.
“Siapapun nanti (maju ketua DPD I, red) kita dukung sesuai dengan mekanisme dan aturan partai yang berlaku, termasuk AD/ART Golkar,” ujar Ridwan.
Kendati demikian, Ridwan mengatakan untuk Musda tahun ini sosok Gusril Pausi menjadi kader yang potensial untuk memimpin Golkar Bengkulu.
“Adinda Gusril memiliki rekam jejak yang bagus. Beliau telah menunjukkan keberhasilan di Kabupaten Kaur sebagai Ketua Golkar dan sekarang menjadi Bupati terpilih. Ini tentu menjadi nilai lebih,” ungkap Ridwan.
BACA JUGA:Pemkab Hapus Tenaga Honorer Pelayanan Dasar, Wacanakan Outsourcing
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Selatan Tuntut PT BSL dan PT SBS, Ini Poin Pentingnya
Sebelumnya juga saat disinggung namanya menjadi sosok potensial gantikan Rohidin Mersyah. Sumardi yang kerap disapa Kombes itu, mengatakan, selain dirinya banyak tokoh yang potensial maju sebagai ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu.
“Semua tokoh itu potensial, karena tidak satu atau dua.Bahkan lebih, semuanya berpeluang,” terang Sumardi.
Sumardi sendiri, juga menyatakan ketertarikannya. Namun, ketua DPD harus dipilih oleh 10 ketua DPD II di Provinsi Bengkulu dan semua tokoh di atas memiliki potensi yang sama.