KORANRB.ID - Puluhan motor yang memiliki knalpot brong atau racing di Kabupaten Kaur berhasil diamankan oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kaur.
Pengamanan motor ini, dilakukan dalam upaya persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
BACA JUGA:Residivis Curi HP di Dashboard Motor
Razia yang dilakukan Satlantas, tidak hanya di jalanan saja melainkan mereka menjemput bola dengan cara mendatangi sekolah - sekolah untuk mengamankan motor pelajar yang memiliki knalpot brong.
"Total saat ini ada 30 unit motor milik pelajar, ada juga beberapa milik warga biasa yang telah kita amankan. Ini dalam upaya kita untuk menghadapi Nataru," ucap Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H. Eko Budiman SIK MIK Msi melalui Kasat Lantas Polres Kaur Iptu Sasi Raharto SH.
BACA JUGA:Penyaluran KUR Tak Sesuai SOP, Nasabah “Topengan”
Disampaikan Kasat, razia ini dilakukan karena khawatir para pelajar akan menggunakan motonya untuk melakukan trek-trekan dijalan. Yang tentunya dapat membahayakan nyawa pelajar itu sendiri dan pengendara lainnya. Apalagi di libur Nataru mendatang kendaraan yang melintas akan lebih banyak. Diharapkan dalam penindakan knalpot brong ini dapat menurunkan tingkat kebisingan di jalan raya.
“Dalam razia ini kita tidak hanya mendapati kendaraan dengan knalpot brong saja, namun petugas juga mendapati banyaknya pelanggar yang tidak ada kelengkapan seperti STNK juga kita amankan,”terangnya.
BACA JUGA:Syarat jadi KPPS Diperketat, Gaji Naik Diberi Jaminan Kesehatan
Kasat menjelaskan, razia ke sekolah-sekolah memang belum secara menyeluruh dilakukan. Kendati demikian, mereka menargetkan razia di seluruh sekolah se-Kabupaten Kaur. Sebab diyakini saat ini masih sangat banyak motor brong yang masih berkeliaran di jalanan Kabupaten Kaur, mengingat laporan masyarakat masih sangat tinggi.
"Target kita, seluruh sekolah kita razia. Agar tidak ada lagi motor knalpot brong di Kaur," ujar Kasat.
BACA JUGA:Merasa Ditipu Beli Tanah, Puluhan Warga Lapor Polisi
Selain melakukan razia, Satlantas Polres Kaur saat ini juga tengah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi keamanan berkendara di tingkat pelajar. Ini juga merupakan upaya untuk mencegah ataupun mengurangi resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas, mengingat lebih dari 50 persen terutama kecelakaan kendaraan roda dua melibatkan pelajar.
"Bukan hanya razia motor saja, kita juga melakukan pendekatan melalui sosialisasi," pungkas Kasat. (cil)