KORANRB.ID – Pabrikan otomotif terus menambah line-up elektrifikasi. Menyusul CR-V bermesin hybrid, PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan segmen sedan dengan All New Accord RS e:HEV pada Kamis (7/12). Accord varian baru tersebut ditargetkan mampu terjual sebanyak 400 unit per tahun.
Lebih terperinci, HPM memproyeksikan sales All New Accord RS e:HEV sebanyak 30 unit per bulan. Jumlah tersebut lebih banyak dari target penjualan generasi sebelumnya yang tercatat 24 unit per bulan.
BACA JUGA:Kinerja Konstruksi Lokal Masih Lambat
”Kami yakin demand semakin baik dibandingkan generasi sebelumnya,” ujar Sales & Marketing and Aftersales Director PT HPM Yusak Billy di sela-sela acara peluncuran All New Accord RS e:HEV di Jakarta, Kamis (7/12).
Billy cukup optimistis Accord hybrid mendapatkan antusiasme yang baik dari konsumen Indonesia. Sebab, mobil elektrifikasi tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen premium di market domestik.
”Survei kami, pengguna Accord itu 60 persen pakai driver. Nah, ini kebalikannya. Kami targetkan bisa menggaet konsumen mobil Eropa yang tipenya suka nyetir sendiri,’’ ujarnya.
BACA JUGA:UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023 Bidik Kontrak USD 80 Juta
Seperti sedan-sedan Honda lainnya, All New Accord RS e:HEV masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) unit. Produksi secara lokal pun disebut belum memungkinkan dari segi skala ekonomi.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan sedan dari Honda secara wholesale mencapai 1.669 unit sepanjang Januari–Oktober 2023. Angka itu naik 17,36 persen secara year-on-year (YoY) dari 1.422 unit. Secara terperinci, model Accord terjual sebanyak 408 unit, Civic Type R 83 unit, All New Civic 918 unit, dan City 282 unit.
Gaikindo mendukung pelaku industri otomotif untuk memperbanyak produk di lini elektrifikasi, salah satunya hybrid. Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyebutkan bahwa pada dasarnya kendaraan dengan teknologi itu sudah mampu menghemat pemakaian BBM secara signifikan.
”Teknologi hybrid membuat mesin internal combustion engine (ICE) mobil jarang hidup atau dipakai,” ujarnya.
BACA JUGA:Gandeng Anak Usaha Indika, Hyundai Produksi Bus Listrik di 2024
Di samping itu, sambung Jongkie, harga mobil hybrid terbukti tidak semahal mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) sehingga produk tersebut mampu menjangkau lebih banyak kalangan masyarakat. (agf/c6/dio)