BINTUHAN, KORANRB.ID - Sebanyak 169 unit Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) di Kabupaten Kaur tahun ini mendapatkan bantuan bedah rumah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.
Bantuan bedah rumah tersebut terbagi di 3 kecamatan se-Kabupaten Kaur. Yakni, Kecamatan Maje, Tetap, dan Nasal.
"Tahun ini Provinsi Bengkulu dapat jatah, 332 unit bantuan untuk RLTH. Alhamdulillah Kaur dapat 169 unit," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kaur Dr. Ir. Hifthario Syahputra, ST, M.Si, Minggu (10/11).
BACA JUGA:Tersedia Rp 225 Juta Bedah 15 RTLH, Ajukan Tambahan ke Kementerian PUPR
Ia menjelaskan, bantuan tersebut diserahkan secara bertahap sesuai dengan pengajuan yang telah dilakukan. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta yang mana uang tersebut dibelikan material untuk melakukan pembangunan rumah.
"Bantuan berupa uang tunai, pemilik rumah yang langsung membelikan material dan juga melakukan pembangunan," ujar Hiftario.
Adapun rincian jumlah desa yang mendapatkan bantuan bedah rumah tersebut yakni, Kecamatan Maje 28 unit dengan rincian Desa Parda Suka 15 unit, Desa Arga Mulya 11 unit, dan Desa Tanjung Beringin 2 unit. Kemudian Kecamatan Tetap 71 unit yang mendapatkan bantuan seluruhnya adalah warga Tanjung Agung. Terakhir Kecamatan Nasal 70 unit, dengan rincian Desa yang mendapatkan bantuan Desa Suka Jaya 8 unit, Air Palawan 16 unit, Muara Dua 15 unit dan Desa Tebing Rambutan 31 unit.
"Yang paling banyak itu di Desa Tanjung Agung, memang sesuai dengan pendataan disana cukup banyak RLTH yang harus mendapatkan bantuan," terang Hiftario.
BACA JUGA:2500 Unit Bedah Rumah Diusulkan Ke Pusat
Sementara untuk RLTH yang belum mendapatkan bantuan Dinas Perkim telah melakukan pengusulan untuk dapat bantuan di tahun 2024 mendatang.
Semua desa yang masuk kriteria Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) telah diusulkan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang merupakan program bantuan perbaikan rumah yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat penerima bantuan dalam hal ini masyarakat yang terkategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Total ada sebanyak 3.735 unit rumah yang telah kita usulkan untuk dapat bantuan tahun 2024 mendatang," pungkasnya. (cil)