Sebelum kemerdekaan luas lahan Rumah Pengasingan Bung Karno berkurang. Pemerintah Provinsi Bengkulu membagi lahan tersebut untuk dibangun gedung instansi, sekolah dan perumahan warga.
Maka dari itu, sisa lahan saat ini kurang lebih 4.813 meter persegi yang dijadikan sebagai lahan utama Rumah Pengasingan Bung Karno. Setelah kemerdekaan, bangunan ini pernah digunakan sebagai markas Perjuangan Republik Indonesia (PRI), rumah dinas anggota Angkatan Udara RI (AURI), dan stasiun RRI Bengkulu.
Rumah yang menjadi saksi sejarah bangsa Indonesia ini, masih terjaga dan terawat. Beberapa barang peninggalan selama masa pengasingan masih dipertahankan.
Adapun barang-barang peninggalan tersebut berupa satu lemari yang berisi 120 potong pakaian pentas tonil Monte Carlo, yang merupakan grup kesenian dibentuk oleh Soekarno selama masa pengasingan, sepeda onthel, satu set kursi tamu, dan lemari makan.
BACA JUGA:Mitos Ular Penjaga Danau Nibung Mukomuko Terkait Nyi Roro Kidul
BACA JUGA:Masjid Agung Sultan Abdullah
Di rumah ini juga masih terdapat ranjang besidikamar Soekarno, meja rias, ratusan eksemplar buku dengan bahasa Belanda yang berisikan tentang politik dan ekonomi. Selain itu juga ditemukan foto rumah dan masjid yang dirancang oleh Soekarno dan beberapa foto keluarga yang hampir dipajang setiap sudut ruangan bangunan tersebut.
Keunikan yang terdapat di kawasan rumah ini tepatnya dibelakang bangunan utama dan sejajar dengan bangunan penunjang terdapat sumur timba. Air dari sumur ini sering digunakan untuk keperluan mandi dan membasuh muka karena air dari sumur ini bersih dan segar.
Banyak masyarakat yang mempercayai air dari sumur ini dapat membuat wajah terlihat awet muda. Air dari sumur ini pernah dibawa oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu saat acara penyatuan tanah dan air di Ibu Kota Negara (IKN) pada beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA:RUMAH FATMAWATI SOEKARNO
Dirumah ini juga ditemukan surat cinta Ibu Fatmawati yang masih tersimpan, seorang perempuan asli Bengkulu yang dinikahi oleh Soekarno selama masa pengasingan. Ibu Fatmawati juga dikenal sebagai penjahit bendera merah putihproklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Rumah Pengasingan Bung Karno sampai saat ini masih ramai pengunjung dan menjadi salah satu iconic Bengkulu.
3. Rumah Fatmawati Soekarno
Rumah ini merupakan suatu bangunan bersejarah yang menjadi destinasi wisata saat berkunjung ke kota Bengkulu. Lokasinya tepat berada di Jalan Fatmawati Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban.
Rumah Fatmawati Soekarno ini menjadi tempat kediaman dari Ibu Fatmawati yang merupakan istri ketiga dari Soekarno Presiden pertama Indonesia. Bangunan sejarah ini ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu menjadi salah satu aset sejarah yang dimiliki Provinsi Bengkulu.