BACA JUGA:Misteri Sebakas Dusun Tinggi di Bengkulu Selatan, Dipercaya Sebagai Bekas Kerajaan
Sedangkan Candi Tikus, meskipun lebih kecil, memiliki desain yang unik dan dianggap sebagai tempat pemujaan yang penting.
Dalam bidang sastra, Majapahit melahirkan karya-karya yang sangat berpengaruh.
Kitab Sutasoma, yang ditulis oleh Mpu Tantular, mengandung ajaran tentang toleransi dan persatuan.
Sementara Arjunawiwaha, juga karya Mpu Tantular, menggambarkan perjalanan Arjuna dalam mencapai kesempurnaan.
Dimana, karya-karya ini tidak hanya menjadi bagian dari warisan sastra Indonesia, tetapi juga memberikan wawasan tentang nilai-nilai dan filosofi yang dianut oleh masyarakat Majapahit.
4. Memiliki armada laut yang tangguh
Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim yang paling berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-14.
Armada lautnya yang kuat memungkinkan kerajaan Majapit untuk menguasai jalur perdagangan yang strategis dan memperluas pengaruhnya ke berbagai wilayah.
Adapun wilayah kerajaan Majapahit termasuk pulau-pulau di sekitarnya seperti Sumatera, Kalimantan, dan bahkan ke wilayah yang lebih jauh seperti Filipina dan Maluku.
Kapal-kapal besar yang dimiliki oleh Majapahit tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi untuk pasukan dan barang dagangan, namun juga sebagai simbol kekuatan dan kekuasaan.
BACA JUGA:Menyapa Bumi pada Februari 2025! Berikut 5 Fakta Unik Fenomena Parade Planet
Dengan kemampuan untuk menjelajahi lautan, kerajaan Majapahit dapat mengontrol perdagangan rempah-rempah, yang merupakan komoditas sangat berharga pada masa itu.
Selain itu, armada laut ini juga berperan dalam menjaga keamanan jalur perdagangan dari ancaman bajak laut dan kekuatan asing lainnya.
Teknologi navigasi yang digunakan oleh pelaut Majapahit, seperti pengamatan bintang dan penggunaan peta laut.