KOTA MANNA, KORANRB.ID - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, masyarakat diingatkan waspada terhadap pelaku tindak kejahatan dengan cara menghipnotis korbannya. Sasaran pelaku hipnotis mayoritas perempuan.
Belum lama ini kejadian hipnotis terjadi di Provinsi Bengkulu. Korbannya perempuan dan mengalami kerugian uang hingga Rp 5 juta. Atas peristiwa ini, aparat kepolisian Bengkulu Selatan memberikan imbauan kepada warga Bengkulu Selatan untuk hati-hati.
Wakapolres Bengkulu Selatan, Kompol Rahmat Hadi Fitrianto mengatakan, kejahatan hipnotis masih terjadi di beberapa daerah, tak terkecuali di Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Akhir Tahun, Kinerja OPD Pemprov Bengkulu Dievaluasi
Menurutnya, pelaku hipnotis lebih banyak mengincar perempuan atau ibu-ibu yang sedang membawa uang cash dan perhiasan.
“Dari beberapa kasus yang sudah ditangani polisi, pelaku hipnotis ini dari luar Bengkulu. Jadi tetap waspada,” ingat Wakapolres.
Sebagai antisipasi atas kejahatan hipnotis ini, sambung Wakapolres, masyarakat khususnya perempuan untuk lebih waspada dan tidak memakai perhiasan berlebihan. Apalagi menjelang moment hari besar nataru. Para pelaku hipnotis sengaja mencari mengsa di daerah baru.
BACA JUGA:Usai Salat Subuh, Pria di Curup Gantung Diri, Tinggalkan Secarik Kertas
“Jangan percaya dengan orang baru, jangan berinteraksi dengan orang baru. Lebih baik pergi ke tempat ramai, jangan sendirian kalau membawa uang atau barang berharga,” ujar mantan Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan ini.
Apabila menjadi korban hipnotis atau kejahatan lainnya, Rahmat berharap korban cepat melapor ke Polsek terdekat atau ke Polres. Dengan demikian aparat kepolisian akan cepat bertindak. “Jangan takut melapor, bisa langsung sampaikan ke polisi,” ucapnya.
Dari beberapa kasus kejahatan hipnotis di Kabupaten Bengkulu Selatan, para pelaku yang terdeteksi ini berasal dari Provinsi Sumatera Selatan.(tek)