Rawan Curnak, Pelaku Belum Ditangkap: Polisi Ingatkan Masyarakat
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP. Florentus Situngkir, SIK--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
KOTA MANNA,KORANRB.ID – Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi salah satu daerah rawan pencurian ternak (Curnak) di Provinsi Bengkulu.
Pasalnya sepanjang tahun 2024 di Bengkulu Selatan terjadi puluhan kasus curnak yang tersebar di 11 kecamatan.
Bahkan beberapa kasus curnak yang terjadi di desa-desa di wilayah padat penduduk.
Terbaru diduga curnak di wilayah Gunung Ayu Kota Manna. Seekor sapi Bali ditemukan warga mati dengan leher hampir putus dan perut terburai.
Beberapa warga mengungkapkan pelaku curnak sangat nekat hingga berani melancarkan aksi di lingkungan warga.
Warga Pino Mahardian (38) mengungkapkan dirinya melihat langsung sapi yang menjadi korban curnak.
BACA JUGA:Wabup Tegaskan Tidak Ada ASN Tambah Libur, Inspektorat Akan Cek Absen
BACA JUGA:Alur Pelabuhan Pulai Baai Dangkal, KMP Pulo Tello Tak Bisa Bersandar
Pelaku meninggalkan bangkai sapi dengan bagian perut sapi terurai dilokasi kejadian.
Aksi pelaku terbilang profesional, sebab setiap kali beraksi tidak pernah diketahui oleh warga.
“Pernah dalam satu malam itu dua kejadian di Pino, tapi baru ketahuan pas siang hari. Artinya pelaku ini sudah luar biasa pintar,” ungkapnya.
Senada disampaikan warga Pino Raya, Reza (25), saat ini pemilik sapi merasa was-was dengan beberapa kali kejadian curnak di wilayah Pino Raya.
Pelaku mengincar sapi warga yang sedang berkeliaran di malam hari, bahkan ada pula sapi yang diambil saat diikat di tempat peliharaan sapi.
Kasus curnak menurutnya sudah sangat meresahkan warga, namun pelaku sampai saat ini belum diketahui.