BACA JUGA:BI Rate Tidak Ikuti Fed Funds Rate
Total share penyaluran pembiayaan syariah di kedua kota tersebut tercatat sebesar 60,41 persen, dari total penyaluran pembiayaan syariah di Kaltim. Adapun penyaluran pembiayaan syariah tidak terjadi di Mahakam Ulu.
“Selain dikarenakan kegiatan ekonomi di Kaltim yang cenderung terpusat di Samarinda dan Balikpapan, alasan lain dari terpusatnya pembiayaan syariah di kedua kota tersebut juga didorong oleh ketersediaan perbankan syariah yang lebih banyak di kedua kota tersebut dibandingkan dengan kabupaten dam kota lain di Kaltim,” jelasnya.
Selain pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Syariah Kaltim melanjutkan tren pertumbuhan positif. Pada triwulan III 2023, DPK Kaltim tercatat tumbuh 12,37 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya. Capaian tersebut berada di atas pertumbuhan DPK nasional.
BACA JUGA:Syarah Bakery Serahkan Kartu BPJAMSOSTEK kepada 1.000 Pekerja Rentan
Lebih lanjut, peningkatan DPK ini tidak terlepas dari peningkatan jumlah rekening di Kaltim, di mana 51,21 persen DPK syariah Kaltim bersumber dari tabungan. Meskipun demikian, pangsa DPK syariah Kaltim masih relatif jauh lebih rendah dibandingkan dengan DPK non syariah, yakni hanya sebesar 7,23 persen, meskipun pangsa ini meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Lebih lanjut, jika dilihat dari sumbernya, deposito syariah mencatatkan pertumbuhan tertinggi pada triwulan III 2023 dibandingkan dengan tabungan dan giro. (ndu)