TUBEI, KORANRB.ID - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong berencana mengelola objek wisata dalam bentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Namun belum bisa dilakukan tahun ini karena prosesnya yang cukup panjang.
''Tentunya akan kami koordinasikan dahulu ke pimpinan dan Bagian Ortala (organisasi tata laksana, red),'' ujar Kepala Disparpora Kabupaten Lebong, Riki Irawan, S.Sos, M.Si.
BACA JUGA: Catat PAD Wisata Selama Libur Nataru
Itu berkaitan dengan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun sembari menunggu kepastian pembentukan UPTD, pihaknya akan menerapkan lelang kelola. ''Nanti kami akan lelang untuk menentukan pengelola objek wisata,'' terang Riki.
Untuk 3 pengelola objek wisata yang ada saat ini, Riki akui besar kemungkinan masih dikerjakan pengelola lama. Namun untuk kepastiannya masih menunggu kebijakan bupati apakah teknis penentuan pengelola wisata melalui lelang atau tunjuk langsung. ‘’Di bulan pertama mudah-mudahan sudah kami putuskan siapa pengelolanya,'' ungkap Riki.
BACA JUGA: Penerima PBI-JK Naik 22 Persen
Terpisah, Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, Monginsidi, S.Sos mengatakan, untuk target PAD wisata tahun 2024 ditarget Rp 80 juta. Nilai itu hanya naik Rp 10 juta dari target.
''Itu dibebankan kepada objek wisata Air Putih, objek wisata Danau Picung dan objek wisata Pulau Harapan,'' tandas Monginsidi.(sca)