KORANRB.ID - Di ujung masa jabatannya, pemerintahan Joko Widodo tetap melanjutkan sederet program bantuan sosial (Bansos) pada 2024 nanti.
Tergambar dalam Buku Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Tahun Anggaran 2024, pada anggaran Kemensos direncanakan sebesar Rp 79,19 triliun.
Di sini, setidaknya ada 12 sasaran Bansos 2024 yang akan direalisasikan yakni:
1. Bansos program keluarga harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM), hingga warga masyarakat di lokasi rawan bencana yang difasilitasi kampung warga masyarakat di lokasi rawan siaga bencana dengan target 16.000 orang.
BACA JUGA:Piringan Cakram Mobil Berkarat, Jangan Dibiarkan Menumpuk
2. Program bagi korban bencana alam yang mendapatkan bantuan logistik tanggap darurat sebanyak 100.000 orang. Serta, korban bencana alam yang mendapatkan bantuan pemulihan sosial dan layanan dukungan psikososial sebanyak 1.500 orang.
3.Sumber daya manusia pendamping program keluarga harapan juga disiapkan dengan jumlah yang dikelola sebanyak 38.000 orang.
4. Bantuan Rehabilitasi Rumah Sejahtera Terpadu kepada 1.500 KPM.
BACA JUGA:Berikut Ciri-Ciri WA Diretas dan Cara Menghindarinya
5. Pemberdayaan sosial juga akan digerakkan dengan cara Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) sebanyak 2.800 KK
6. Bansos sembako kepada 18,8 juta KPM, program Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA) kepada 8.500 KPM.
7. PSKS (Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial) perorangan juga diarahkan meningkat peran aktifnya dalam pelayanan sosial seperti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebanyak 10.230 orang.
8. Badan usaha yang melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan sebanyak 200 Badan Usaha.
BACA JUGA:Hasil Seleksi Eselon II Benteng Tak Kunjung Diumumkan, Sekda: Pansel Lagi di Luar Daerah
9. Dalam rangka rehabilitasi sosial dilakukan melalui program kelompok rentan yang mendapatkan asistensi rehabilitasi sosial sebanyak 5.880 orang. Korban penyalahgunaan NAPZA dan ODHIV yang mendapatkan asistensi rehabilitasi sosial sebanyak 14.730 orang.