Tradisi Adu Kerbau Suku Toraja, Ikon Pariwisata Indonesia

Sabtu 30 Dec 2023 - 13:44 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Kedua, rumah Tongkonan Pekamberan, rumah ini dihuni oleh keluarga yang memiliki wewenang tertentu dalam adat istiadat setempat. 

Ketiga, rumah Tongkonan Layuk, bukan sebagai tempat tinggal, hanya digunakan sebagai pusat pemerintahan dan merupakan tempat kekuasaan tertinggi. 

Uniknya dalam suku ini, jumlah kekayaan mereka dihitung dari jumlah kerbau yang dimiliki oleh sebuah keluarga. 

Dimana untuk menunjukkan status sosial dari suku ini adalany kepala kerbau yang diletakkan didepan Tongkonan mereka.

BACA JUGA:8 Suku Bangsa Yang Ada di Aceh, Sejarah, Budaya dan Adat Istiadatnya Yang Unik

Rambu Solo’ merupakan upacara pemakaman masyarakat Toraj, upacara pemakaman ini hanya dilakukan oleh kaum bangsawan, hal ini desebabkan karena biayanya sangat mahal.

Upacara pemakaman ini berlangsung berhari-hari dan dihadiri oleh ratusan masyarakat.

Karena biaya pemakaman sangat mahal, biasanya anggota keluarga yang meninggal dunia tidak langsung dimakamkan, prosesnya bisa sampai berminggu-minggu , bahkan sampai bertahun-tahun. Hal tersebut dimaksudkan supaya biaya upacara adat terkumpul.

BACA JUGA:Sejarah dan Budaya Unik 4 Suku yang Ada di Sumatera Utara

Masyarakat Toraja mempunyai tradisi unik lainnya yaitu tradisi adu kerbau yang telah dilakukan sejak zaman nenek moyang suku Toraja dan sampai saat ini masih terus dilestarikan, tradisi ini di berinama Tedong Silaga.

Hampir keseluruhan upacara adat dalam suku ini berkaitan dengan tarian, termasuk pada upacara kematian, tarian disini merupakan simbol rasa duka cita, penghormatan serta pemberi semangat kepada arwah karena melakukan perjalanan panjang menuju akhirat.

Selain upacara untuk kematian, tarian dimainkan juga untuk upacara panen ataupun upacara pembukaan rumah.

BACA JUGA:5 Suku di Sumatera Barat dengan Sejarah dan Keberagaman Budaya yang Memikat

Matapencarian utama dari suku Toraja adalah bercocok tanam disawah ataupun berkebun diladang. Dalam kesehariannya mereka menghabiskan waktu di sawah ataupun di kebun dan ladang. Mada masa lalu, Toraja adalah penghasil kopi berkualitas.

Selain berkebun dan bersawah mereka juga berternak kerbau dan babi, dimana kerbau dan babi merupakan hewan ternak yang penting untuk kelengkapan upacara adat.

Dalam sistem kekerabatan, suku ini menjadikan Tongkonan yang merupakan rumah adat, menjadi pusat kekerabatan dan kehidupan sosial serta keagamaan.(**)

Kategori :