ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – SMKN 2 Bengkulu Utara (BU) menjadi salah satu SMK terbaik. SMKN 2 juga sudah sangat dikenal di tingkat Provinsi Bengkulu dengan kualitas sekolah dan siswa lulusannya yang siap kerja.
Siswa lulusan SMKN 2 BU dikenal memiliki kualitas yang cukup bagus dan memiliki kemampuan saat sudah dinyatakan lulus dari SMKN 2 BU.
Kepala SMKN 2 BU, Dr. Firdaus menerangkan SMKN 2 memiliki komitmen dalam menelurkan lulusan yang berkualitas dan memiliki kemampuan untuk masuk ke pasar kerja.
BACA JUGA:Dianugerahi Kehormatan Lembaga Adat Melayu Jambi, Gubernur Rohidin: Memperkuat Falsafah Adat Melayu
“Sesuai tujuan siswa saat masuk ke SMK, mereka menginginkan memiliki kemampuan khusus sesuai dengan jenjang jurusan yang dipilihnya masing-masing,” terangnya.
Untuk menjalankan komitmen terkait kualitas siswa, SMKN 2 BU juga memiliki guru-guru dengan kemampuan dan kualitas yang sangat baik. Termasuk dengan mengikuti keilmuan terbaru terutama yang terkait dengan teknologi kekinian.
“Guru-guru juga terus meningkatkan kemampuannya dalam menyesuaikan dengan kebutuhan dunia saat ini,” jelas Firdaus.
BACA JUGA:Termasuk Kapolda Bengkulu, Ini Daftar Penerima Gelar Adat Melayu Jambi
Selain itu, SMKN 2 juga menggandeng dunia usaha yang terkait dengan jurusan masing-masing untuk melakukan kerjasama pendidikan. Sehingga di SMKN 2 siswa-siswa bukan hanya mendapatkan teori namun juga mendapatkan praktik keilmuan praktik langsung.
“Bahkan siswa mendapatkan pendampingan untuk melakukan praktik langsung dengan ahli atau perusahaan yang bergerak di bidangnya masing-masing,” tuturnya.
Hal ini tujuannya agar siswa bukan hanya mendapatkan teori dan memahami cara praktik, namun kemampuan yang dimiliki memang benar-benar kemampuan yang dibutuhkan oleh dunia usaha. Sehingga siswa SMKN 2 BU sudah tidak diragukan lagi kemampuannya untuk masuk dalam dunia kerja maupun berwirausaha.
BACA JUGA:Terseret 5 Kilometer, Kakek Hanyut di Sungai Kerkap Ditemukan Meninggal Dunia
“Saat ini dunia usaha juga banyak melakukan pemanfaatan teknologi. Dengan praktik menggandeng dunia usaha, maka siswa memiliki kemampuan mengoperasikan alat kerja yang lazim berada di dunia usaha,” papar Firdaus.
Bahkan di SMKN 2 siswa juga bukan hanya dilatih memiliki kemampuan, namun juga kemampuan berwirausaha dengan menjual hasil kerja dan praktik dari siswa tersebut.
“Masyarakat atau konsumen juga bisa menilai hasil kerja siswa SMKN 2 tersebut karena hasil kerja tersebut dijual ke masyarakat. dan selama ini, konsumen juga puas dengan hasil kerja siswa,” pungkas Firdaus.(qia)