Antisipasi DBD, Dinkes RL Perketat PSN

Kamis 23 Oct 2025 - 21:25 WIB
Reporter : Muharista Delda
Editor : Fazlul Rahman

CURUP - Hingga Oktober, curah hujan di Kabupaten Rejang Lebong mulai tinggi sehingga sangat beresiko meningkatkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk tahun 2025 kasusnya sudah terbilang cukup tinggi.

Terhitung Agustus 2025 sudah ada 115 warga di Kabupaten Lebong yang sesuai diagnosa dokter positif terserang DBD. Namun jika dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 435 kasus, tentu jumlah ini jauh menurun.

“Kami tetap akan menggalakkan program PSN (pemberantasan sarang nyamuk, red) untuk mengantisipasi penyebaran kasus DBD agar tidak terlalu melebar ke titik yang lebih luas,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, drg. Asep Setia Budiman.

Dijelaskannya, cuaca yang tidak menentu antara panas dan hujan yang terus silih berganti itu jelas sangat berpotensi memicu kenaikkan kasus DBD. Artinya jika tidak dilakukan tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat, dikhawatirkan jumlah kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong hingga pengujung tahun 2025 akan semakin bertambah.

BACA JUGA:Dituntut 2,5 Tahun, Terdakwa Pemerasan Minta Diringankan

BACA JUGA:15 Penderita HIV di Kepahiang Masih Bertahan dengan Pengobatan

Tidak dapat dipungkiri, selama musim penghujan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, biang mata rantai penularan kasus DBD akan semakin meningkat. Justru itu tak pernah bosan ia mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

“Jangan lupa untuk selalu menerapkan program 3 M Plus (menguras, menutup dan mengubur serta lainnya, red),” jelas Asep.

Sebagai langkah pencegahan terhadap kasus DBD, Asep pastikan akan terus menyosialisasikan gerakan perlawanan terhadap DBD dengan menggalakkan program 3M Plus. Termasuk di dalamnya membagikan abate kepada masyarakat secara berkala dan melakukan fogging ke titik yang sudah terjangkit.

Kepada masyarakat juga diimbau langsung membawa anggota keluarganya yang sakit ke Puskesmas atau RSUD. Apalagi jika sakitnya menunjukkan gejala menyerupai DBD supaya langkah pencegahan penularan bisa cepat dilakukan.

Di sisi lain, Asep juga meminta seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) proaktif dalam menekan kasus DBD yang salah satunya dengan cara membantu menyosialisasikan gerakan 3M Plus secara langsung ke masyarakat. Soalnya pencegahan merupakan langkah terbaik yang harus dilakukan sebagai upaya pencegahan menjangkitnya kasus DBD.

Peran serta masyarakat juga sangat menentukan keberhasilan penanggulangan kasus DBD. Justru itu masyarakat juga diimbau proaktif menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar tidak menjadi korban DBD. 

Kategori :