BENGKULU, KORANRB.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, pada hari pertama masuk di Semester II (genap) Tahun Ajaran (TA) 2023-2024 akan melakukan sidak ke sekolah.
Baik sekolah yang ada dalam naungan Disdikbud Provinsi Bengkulu, maupun cabang dinas (Cabdin) pendidikan di seluruh kabupaten/kota. Ini untuk memastikan tidak ada guru yang nambah libur, serta memastikan sekolah mulai beraktivitas seperti biasa.
Sekretaris Disdikbud Provinsi Bengkulu, Syajudin, M.Pd, mengungkapkan, Disdikbud akan langsung menurunkan Bidang SMA dan SMK untuk memantau hari pertama masuk sekolah.
BACA JUGA:Pastikan Pantai Cemoro Sewu Bebas Pungli
Hal tersebut dikarenakan, pihaknya sudah menginformasikan setiap sekolah melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tentang ketentuan masa libur.
"Kita sudah informasikan, libur hingga tanggal berapa, meminta masuknya di tanggal berapa. Jadi, hari pertama disiplin lah masuk," ujar Syajudin, Minggu (7/1).
Selian itu, pihaknya sudah menugaskan kepala sekolah, untuk melakukan absensi serta memastikan guru, siswa, dan tenaga pendidik lainnya ikut absen.
Untuk pemantauan sekolah-sekolah yang ada di Kota Bengkulu nantinya langsung dilakukan masing-masing Bidang yakni tingkat SMA/SLB akan dipantau Bidang Pembinaan SMA dan Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Kolaborasi Kelola Kawasan Pantai Panjang
"Nanti kami dari Disdikbud tidak akan mungkin se-provinsi ini akan turun. Paling hanya di beberapa sekolah di kota saja," ujarnya
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman, M.Pd, bahwa Jumat (22/12) dan Sabtu (23/12) sudah dilakukan pembagian rapor. Sesuai jadwal, seluruh siswa akan masuk sekolah kembali ditanggal 8 Januari (hari ini, red). Untuk itu, ia mengimbau untuk tidak melakukan penambahan libur. Baik kepada siswa maupun para guru.
"Tidak boleh tambah libur. Hari pertama masuk, kami kami akan sidak untuk melakukan pengecekan," tegas Saidirman.
Sementara untuk menjawab pelaksanaan KBM di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu yang pada akhir tahun lalu mengalami kebakaran dan menyebabkan sebagian besar fasilitas gedung khususnya laboratorium terbakar, Saidirman menjawab proses pembelajaran akan mulai dilakukan di kelas jauh yang ada di Lempuing.
"Di kelas Jauh ini tersedia 12 kelas. Insyah Allah, untuk yang keladnya terbakar, KBM tidak akan terhambat dan akan diakomodir di sana," ujarnya. (bil)