KORANRB.ID - Meski pada pekan lalu telah dilakukan pemeriksaan hampir 5 jam di Polsek Sukaraja terkait aksi pungutan liar (Pungli) dan karcis diamankan sebagai barang bukti (BB).
Kemarin, (8/1) Ketua Ormas Pemuda Pancasila MPC Seluma, Guntur Alam Aksa kembali menjalani pemeriksaan polisi, namun kali ini dilakukan oleh unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Seluma.
BACA JUGA:Pastikan Pantai Cemoro Sewu Bebas Pungli
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo,SIK,MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Dwi Wardoyo, SH, MH. Dikatakannya bahwa pengusutan ini memang sudah diambil alih dari Polsek Sukaraja ke Sat Reskrim Polres Seluma agar lebih mudah dalam pengembangannya.
Selain itu tidak hanya Ketua PP, namun seluruh anggota dan panitia pelaksana yang terkait juga akan diperiksa.
BACA JUGA:Dampak Pungli Tiket Masuk, Pantai Cemoro Sewu Sepi
"Dengan adanya peralihan ini maka kita dapat lebih intensif dalam pulbaket dan lebih mudah mencocokkan dengan data dan fakta yang telah didapat dilapangan," ungkap Kasat Reskrim.
Dari pantauan RB, tampak Ketua MPC PP Seluma diiringi oleh para anggotanya saat memasuki gedung Sat Reskrim Polres Seluma. Sementara itu saat dimintai keterangan, Guntur Alam Aksa belum dapat memberikan tanggapan apa-apa dan ingin fokus terhadap jalannya pemeriksaan saja.
BACA JUGA: TindaTegas Dugaan Pungli Pantai Cemoro Sewu
"Kita tuntaskan dulu pemeriksaan, nanti ada waktunya saya jelaskan," singkat Guntur.
Meski sempat sepi pengunjung lantaran adanya dugaan pungutan liar (Pungli) oleh ormas Pemuda Pancasila (PP), namun Pantai Cemoro Sewu Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan saat ini sudah berangsur ramai pasca aksi pungli diberantas.
BACA JUGA:Ajak Anak Bermain di Pantai
Ramainya pengunjung ini dibenarkan oleh Kades Kungkai Baru, Mahmudi. Perlahan namun pasti, pengunjung mulai ramai dan tidak khawatir lagi untuk berkunjung, karena aksi pungli sudah dipastikan bebas dan sudah ditangani kepolisian dan UPP Saber Pungli.
"Alhamdulillah pengunjung mulai meningkat, meskipun beberapa hari pasca kejadian sempat sepi, namun saat ini mulai bertahap ramai," jelas Mahmudi.
BACA JUGA:Warga Desak Ubah Status Pantai Jadi TWA