BENGKULU, KORANRB.ID – Jalanan sepi dan tidak ada pemukiman masyarakat di dalam Kota Bengkulu sepertinya menjadi tempat favorit oknum tak bertanggung jawab membuang sampah.
Beberapa titik jalan itu seperti Jalan Tanggul dan Jalan Bencoolen. Sampah rumah tangga terlihat menumpuk di beberapa lokasi jalan itu. Akibatnya bau tak sedap menyebar dari area tersebut.
Warga Kelurahan Rawa Makmur, Ilham yang memiliki rumah di jalan Bencoolen mengeluhkan banyaknya sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.
“Pernah dijaga lalu dibersihkan oleh DLH Kota, tapi mulai lagi oknum buang sampah dan menumbulkan bau tidak sedap hingga ke rumah saya,” sebut ilham.
BACA JUGA:Awal Tahun, Bupati Mutasi 119 Pejabat
Ilham takut penyakit yang ditimbulkan selain bau yang tidak sedap tercium. Ia menghawatirkan penularan penyakit yang disebabkan oleh lalat-lalat yang berterbangan yang sampai ke rumahnya.
“Kemarin kita sampai lihat lalat hijau, dan itu sampai menyentuh makanan, bisa membuat sakit,” keluh Ilham.
Ilham berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dapat berupaya dengan menerapkan denda bagi oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
“Kalau bisa didenda, karena saya sebagai masyarakat Kota Bengkulu sudah taat membuang sampah pada tempatnya. Jadi kita harap pada ketegasan bagi oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab tersebut,” tegas Ilham.
BACA JUGA:Audit Asal Dana Kampanye Parpol
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Drs. Riduan, M.Si menjelaskan masalah sampah menjadi masalah dan tanggung jawab bersama masyarakat Kota Bengkulu. Karena dalam konsep merdeka sampah, masyarakat harus mengurus sampah yang dihasilkannya sendiri secara mandiri.
“Sekali lagi saya ingatkan, tanggung jawab pengelolaan sampah bukan tanggung jawab DLH dan Pemkot, tetapi tanggung jawab bersama. Jadi kita harapkan masyarakat tetap melakukan pengawasan area lingkungannya supaya tidak ada yang membuang sampah tidak pada tempatnya,” sebut Riduan.
DLH Kota tidak akan melanjutkan program penjagaan ditempat-tempat sepi karena tidak memiliki anggaran dan juga tidak cukup personil. Ia menyebutkan, seharusnya peran RT dapat membantu Pemkot dan DLH menjaga kebersihan lingkungan.
“Memang kemarin kita lakukan, tetapi tidak akan selamanya, karena personil dan anggaran kita tidak ada, dan itu pun tugas tanggung jawab RT masing-masing untuk mengamankan daerahnya,” ujar Riduan.
Riduan berharap, masyarakat dapat menumbuhkan rasa memiliki Kota Bengkulu dengan menjaga dan mengawasi daerah sekitar supaya oknum masyarakat yang nakal ini tidak membuang sampah. Ia juga memastikan tidak akan ada konteiner sampah yang akan disebar.