Peningkatan PAD, 11 Rumah Makan Kena Pajak

Minggu 14 Jan 2024 - 22:29 WIB
Reporter : Zulkarnain Wijaya
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID -  Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Seluma dalam waktu dekat segera melakukan kerjasama dengan Bank Bengkulu (Babe) Tais untuk memberlakukan pajak restoran pada 11 rumah makan yang ada di Kabupaten Seluma. 

Hal ini dibenarkan oleh Plt. Bapenda Seluma, Yuyun Afrianto, selama ini sektor restoran belum berkontribusi terhadap Kabupaten Seluma.

BACA JUGA:4 Tuntutan KRPB Tolak Tambang Pasir Besi, Acam Kembali Aksi Besar-besaran

Maka dari itu diharapkan pada tahun ini sektor restoran dapat membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Seluma. 

"Sudah ada 11 restoran yang sudah ditinjau dan dianggap layak sebagai objek pajak, rata rata dari Kecamatan Seluma dan Kecamatan Sukaraja," ungkap Yuyun.

BACA JUGA:Eks Kades Kembalikan KN, Jaksa Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi BUMDes Padang Batu

Dilanjutkan Yuyun, 11 rumah makan tersebut saat ini juga sudah dilakukan koordinasi sehingga tinggal menunggu penerapannya. 

Self system akan  diterapkan dalam prosesnya, artinya pihak rumah makan menghitung, memperhitungkan dan menetapkan pajak terutang serta membayarkan sendiri pajaknya. 

BACA JUGA:Anggarkan Rp 1,7 Miliar Seragam Gratis Pelajar

"Semua rumah makannya sudah kita koordinasikan dan tinggal menunggu penerapannya, setiap transaksi dikenakan pajak 10 persen," jelas Yuyun.

Dijelaskan Yuyun, seharusnya penghitungan dan pemungutan pajak sudah dapat dilakukan pada Januari 2024 ini dan nantinya semua rumah makan akan diberikan alat cash register (mesin kasir, red) oleh Bank Bengkulu Tais. 

BACA JUGA:Anggarkan Rp 1,7 Miliar Seragam Gratis Pelajar

Cash Register merupakan sebuah perangkat mekanik atau elektronik untuk menghitung transaksi penjualan serta dilengkapi laci tunai untuk menyimpan uang.

"Dari Bank Bengkulu katanya juga sudah bersedia memberikan, kita targetkan pertengahan Januari ini sudah mulai diberlakukan agar PAD Seluma dapat terus bertambah dan berdampak ke pembangunan," tutup Yuyun. (zzz)

 

Kategori :