Bapenda Optimis, Target PAD Seluma Sektor PBB Rp1,8 Miliar Tercapai

Serahkan : Bapenda Seluma melakukan pendistribusian SPPT PBB tahun 2024 beberapa waktu lalu. FOTO: Istimewa--

KORANRB.ID - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Seluma mencatat realisasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor Pajak Bumi Bangunan (PBB) mencapai Rp1,75 miliar, artinya saat ini tersisa Rp50 juta dari target pajak sektor PBB tahun 2024 ini.

Hal dibenarkan Bapenda Seluma, Suparjoh. Atas hal ini ia pun optimis capaian tersebut melebihi target.

"Alhamdulillah untuk realisasi PAD dari sektor PBB sampai Oktober mencapai Rp1,75 miliar. Tentu ini akan bertambah dan kita optimis akhir tahun target Rp1,8 miliar tercapai bahkan terlampaui,” sampai Suparjo.

Suparjoh mengungkapkan adapun faktor penghambat realisasi PAD sektor PBB tercapai, yakni saat menagih pajak PBB di masyarakat ternyata ada yang mempunyai sertifikat ganda.

BACA JUGA:DPRD Seluma Ingatkan, Ada Sanksi Pidana Jika Ubah APBD 2025 Sewenang-wenang

BACA JUGA:Sejak Pemungutan Suara Hingga Pleno Kecamatan, Tak Ada Laporan Pelanggaran di Pilkada Bengkulu Utara

Kemudian adanya perbedaan nama antara sertifikat tanah dan bangunan dengan nama wajib pajak di tagihan PBB, hal ini menyebabkan masyarakata tidak membayar.

Dengan demikian, Suparjoh berharap agar para Camat, Kades dan Lurah yang merupakan ujung tombak dalam penagihan PBB. 

Dapat memaksimalkan upaya penagihan kepada setiap wajib pajak di wilayah masing-masing. 

"Keberhasilan pembayaran PBB tentu tidak lepas dari kerja keras camat dan kades/lurah, kami berharap agar masyarakat dapat membayar PBB tepat waktu," harap Suparjoh.

BACA JUGA:Modus Minta Tolong Antar, Polisi Tangkap Warga Malabero Tersangka Curat

BACA JUGA:Tekankan Peran Strategis EV untuk Ekonomi dan Lingkungan

Dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Seluma, ternyata dua kecamatan tertinggi realisasi pembayaran PBB yakni Kecamatan Talo dan Kecamatan Seluma.

Masing masing yakni Kecamatan Talo 71 persen dan Kecamatan Seluma 56 persen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan