178 Kasus DBD Terjadi di Seluma

Minggu 14 Jan 2024 - 22:32 WIB
Reporter : Zulkarnain Wijaya
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Masyarakat Kabupaten Seluma perlu memperhatikan kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal tersebut penting lantaran, sepanjang 2023 lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mencatat seanyak 178 kasus DBD, sejak Januari hingga Desember.

BACA JUGA:Peningkatan PAD, 11 Rumah Makan Kena Pajak

Angkat tersebut tergolong tinggi serta mengkhawatirkan. Karena dengan tingginya kasus berarti tingkat kebersihan lingkungan di beberapa titik yang ada di Kabupaten Seluma kurang baik.

DBD merupakan salah salah kasus penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. 

BACA JUGA:4 Tuntutan KRPB Tolak Tambang Pasir Besi, Acam Kembali Aksi Besar-besaran

Biasanya gejala yang akan muncul ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual, mimisan serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, S Sos mengatakan, jika pihaknya akan berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Eks Kades Kembalikan KN, Jaksa Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi BUMDes Padang Batu

Agar masyarakat senantiasa tetap menjaga kebersihan lingkungan. Yakni dengan cara, menimbun kaleng bekas yang dapat menampung air hujan dan menutup tong penampung air hujan yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebar DBD. 

"Kita tetap menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada. Dengan menjaga kebersihan lingkungan," sampainya.

BACA JUGA:Anggarkan Rp 1,7 Miliar Seragam Gratis Pelajar

Senada dengan itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Muhirin mengatakan bahwa biasanya virus DBD terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air, sehingga menyebabkan jentik jentik nyamuk berkembang. 

Dari 178 kasus yang tercatat, semuanya sudah dilakukan monitoring ke lokasi tempat tinggal pasien sekaligus memberikan fogging agar nyamuk dapat dibasmi. 

"Namun sebenarnya fogging tersebut hanya untuk solusi jangka pendek karena yang dibasmi biasanya adalah nyamuk yang sudah dewasa, bukan berbentuk jentik," jelas Muhirin.

Kategori :