Kepala Desa Tebat Sibun, Kecamatan Talo Kecil, Wekadin Saputra juga turut menyampaikan usulan terkait bantuan bronjong untuk desanya, dan dari pertemuan tersebut, tampaknya BWSS VII memberikan 'Sinyal' positif.
BACA JUGA:Langganan Abrasi, Usul Bronjong Desa Tebat Sibun
BACA JUGA:Heboh! Warga Desa Sunda Kelapa Bengkulu Tengah Diteror Pocong, Ini Faktanya
Sehingga dalam waktu dekat Pemdes Tebat Sibun akan melengkapi berkas pendukung termasuk foto kondisi daerah yang tanahnya mengalami abrasi.
Nantinya berkas tersebut akan diserahkan ke Dinas PUPR Seluma sebelum akhirnya diberikan rekom oleh Bupati Seluma untuk diajukan ke BWSS VII.
"Kami segera akan melengkapi semua kebutuhan administrasinya, adanya bronjong sangat membantu agar abrasi tidak kembali melanda daerah kami," ujar Kades.
Diceritakan Kades, kondisi abrasi ini telah terjadi sejak empat tahun terakhir, dan usulan untuk bronjong sudah diajukan juga sejak abrasi pertama kali terjadi.
Terjadinya abrasi lantaran debit air sungai Talo Kecil yang mengikis pinggiran tanah disungai, terutama saat terjadi hujan deras dalam kurun waktu yang cukup lama.
BACA JUGA:Minta Desa Pengelolaan Sampah Dianggarkan dalam APBDes
BACA JUGA:Jembatan Desa Air Melancar Akan Direhab
Desa ini juga kerap menjadi langganan banjir sehingga jika tidak ada penanganan maka lambat laun jalan dan perumahan di desa juga akan menjadi korban abrasi.
"Banjir sudah jadi langganan desa ini, kalau tidak ada tindakan maka lambat laun semuanya akan terkikis, terlebih lagi cuaca ekstrem akhir akhir ini kerap melanda Seluma," ungkap Kades. (zzz)