"Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan uji kompetensi dulu, baru akan membicarakan soal pelelangan ini. Nantinya akandilakukan kepada selurug pejabat eselon II," katanya.
Sementara, untuk pelelangan nantinya masih menganut sistem lama. Sebab, Undang-undang ASN mengenai dihapuskannya Seleksi JPTP, melainkan dengan sistem talenta belum ada.
"Kalau sudah terbit nanti baru akan kita pedomani. Tidak ada JPT-JPT lagi. Jadi dia sistem talenta-talenta," demikian Isnan.
BACA JUGA:Susun Rencana Pembangunan Bengkulu Tengah 2025, Musrenbangcam Dimulai
BACA JUGA:Disiapkan Anggaran Rp 1 Miliar, Perbaiki 50 Rumah Tidak Layak Huni
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, S.Sos, M.AP, menuturkan jumlah ASN Pemprov Bengkulu yang akan pensiun ditahun 2024 memang lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
Jika sebelumnya ada 271 ASN Pemprov yang pensiun, maka ditahun ini diestimasikan sekitar 307 orang ASN yang akan memasuki masa pensiun
"Pensiun ini ada di 41 OPD dan dilingkungan sekolah. Tetapi yang lebih banyak ini di sekolah-sekolah banyak yang memasuki usia pensiun," jelas Gunawan.
Dengan begitu, ASN yang akan memasuki usia pensiun ini cukup banyak dan menyebar di seluruh OPD lingkup Pemprov Bengkulu.
Termasuk juga kepala OPD atau eselon II. Gunawan juga membenarkan, jika ditahun ini ada tiga jabatan yang akan kosong menyusul dua jabatan lainnya, karena pejabatnya memasuki masa pensiun.
"Di tahun 2024 ini, dilevel pimpinan memang ada Ibu Diyah (dukcapil), Ibu Yenita (Disperindag) dan Pak Iskandar Zoo (Dinsos)," demikian Gunawan.