"Untuk di Kaur kita masih pemantapan lahan, dan dalam waktu dekat kita akan audiensi dengan bupati untuk kesiapan lahan pembangunan PPN di Kabupaten Kaur," imbuhnya.
BACA JUGA:Standardisasi dan Layanan Jasa Industri Ungkit Daya Saing
BACA JUGA:Bawaslu Kota Bengkulu Temui Kemenkumham, Ini Poin-poin Dibahas Soal TPS Lapas
Pada pembangunan PPN Kaur tersebut, dikatakan Syafriandi membutuhkan lahan minimal 10 hektare. Nantinya, lahan tersebut akan dibangun fasilitas-fasilitas dan infrastruktur yang mengakomodir kebutuhan para nelayan di kawasan tersebut.
"Hasil audensi kemarin sebenarnya sudah ditetapkan 11 hektare lebih," ucapnya.
Meski begitu, dikatakannya pihaknya lebih memantapkan lagi kawasan untuk dibangun Pelabuhan Nusantara itu memang tidak ada lagi rumah-rumah warga disekitarnya. Ditargetkan, proses penyiapan lahan PPN di Kaur ini tuntas 2024 ini.
"Tahun ini harus selesai, artinya tidak ada lagi rumah yang mengganggu pembangunan. Setelah tuntas nanti, di tahun 2025 sudah bisa dilakukan pembangunan tahap pertama," katanya.
Untuk Pembangunan PPN Kabupaten Kaur tersebut, direncanakan melalui 2 tahap. Anggaran yang butuhkan sekitar Rp100 miliar dan Rp40 miliar.
"Jadi, pembangunan ini nanti, dermaga dulu dan tambat labuh," tutup Syafriandi.