KORANRB.ID - Kejadian perundungan (bullying) diduga dilakukan oleh salah seorang oknum guru SD di Kota Curup kepada seorang murid perempuan berinisial An (10) yang duduk di kelas V SD.
Bahkan sejak 19 Januari 2024, An tak berani kembali ke sekolah lantaran takut kembali bertemu dengan oknum guru tersebut.
Diketahui An, merupakan anak dari penjaga sekolah dan tinggal di lingkungan SD tersebut.
Bahkan hingga Senin, 29 Januari 2024 setelah 10 hari tidak masuk sekolah, tidak ada satupun dewan guru yang datang untuk menjenguk keadaan An di rumahnya.
BACA JUGA:Semua Pekerjaan Sudah Lelang di Februari, Semua OPD Wajib Tahu Pesan Gubernur
Diana Andriyani, orang tua dari An menuturkan kejadian yang membuat putrinya tersebut shock.
Kejadian tersebut bermula pada Jumat, 19 Januari 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat itu oknum guru perempuan tersebut mendekati An sembari mengatakan, “kamu miskin, kamu kere”, sambil tertawa-tawa.
Mendengar perkataan tersebut, An pun pun mengadukan hal itu kepada dirinya selaku orangtua.
“Saat menerima pengaduan itu, saya hanya mengatakan kepada anak saya, bahwa tidak semua omongan orang harus didengar. Dan saya menyuruhkan untuk tetap fokus belajar dan sekolah saja,” cerita Diana.
BACA JUGA:Pinjol Lunasi Tunggakan UKT, OJK: Danacita Mesti Transparan
Tak hanya sampai di sana, sambung Diana, oknum guru tersebut sempat melemparkan sebuah kaleng cat bekas ke arah rumah mereka yang berada tak jauh dari ruangan guru.
Selanjutnya masih di hari yang sama, saat setelah istirahat sekolah, An kembali mendapatkan perkataan tidak menyenangkan dari oknum guru tersebut.
Bahkan meskipun di depan anak-anak lain, oknum guru tersebut berteriak ke arah An sambil mengatakan, “Mana ibu kau? Jangan nyuruk-nyuruk. Kamu miskin, kamu kere, dak level. Kalau dak ado duit untuk ngekost, siko aku bayari”.
“Kejadian itu saat anak saya sedang berada di kantin. Dari hal itulah yang membuat anak saya akhirnya merasa malu dan tidak berani lagi sekolah,” ungkap Diana.