Meski begitu, Diana mengaku dirinya tidak menaruh dendam atau marah kepada oknum guru tersebut.
Yang diinginkannya hanya anaknya An bisa kembali bersekolah seperti biasa. Karena saat ini An mengalami trauma psikis dan mengurung diri, bahkan untuk keluar rumah saja An pun merasa malu.
BACA JUGA:Telinga Berdenging Apakah Pertanda Firasat Buruk? Berikut 24 Arti Menurut Jam Sesuai Primbon Jawa
“Memang kehidupan kami ini miskin. Tapi setidaknya sebagai guru tidak seharusnya seperti itu,” kata Diana.
Saat ini Diana pun sudah melaporkan perkara tersebut ke Mapolres Rejang Lebong.
Hal ini dilakukannya lantaran melihat tidak ada itikad baik dari pihak sekolah terhadap kondisi yang dialami anaknya tersebut.
“Sampai saat ini anak saya tidak dijenguk oleh pihak sekolah. Karena itulah saya melaporkan persoalan ini ke Polres Rejang Lebong,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Rezza Pakhlevie, SH ketika dimintai tanggapan mengenai peristiwa tersebut mengaku telah menerima informasi itu.
Senin, 29 Januari 2024 Dinas Dikbud sudah membentuk tim guna menindaklanjuti persoalan itu. Tujuannya untuk melakukan konfirmasi dan melakukan mediasi atas keduabelah pihak.
“Ya, saat ini sedang kita tindaklanjuti. Kita sudah turunkan tim untuk mencari kebenaran atas peristiwa itu,” jelas Rezza.(**)