BACA JUGA:2 Desa Rawan Pangan Menjadi Skala Prioritas Pembangunan
BACA JUGA:Pembangunan Alun-Alun Masih Pematangan Lahan
Namun hingga sekarang belum juga telaksana, meskipun sebelumnya sudah berapa kali pihak Pemprov yang datang meninjau jalan tersebut.
“Kami Pemdes Lubuk Bangko desa terakhir di Kecematan Selagan Raya tentu warga kami akan terbantu jika akses jalan tesebut benar-benar dibuka.
Sedangkan untuk kapan pelaksanaanya hingga saat ini kami belum mengetahuinya,” ungkapnya.
Lanjutnya, kalau untuk jalan setapak sudah ada dari zaman dahulu.
Dimana warga Mukomuko dan warga Kerinci mencari burung serta rotan ke kawasan TNKS tersebut. Lebih kurang ada 45 Km dari desa ini.
BACA JUGA:Usulkan Kembali Rp 1,5 Miliar Pembangunan Rumah Adat Mukomuko
“Kalau jalan kaki sudah banyak warga kami yang mencoba, tembus ke kawasan perkebunan warga Kerinci di daerah Lempur. Tapi kalau menggunakan kendaraan masih belum bisa,” terangnya.
Jika akses jalan ini dibangun, diyakini ada pergerakan dari sektor perekonomian masyarakat.
Setidaknya dapat mempercepat akses masyarakat ketika ingin berkunjung ke Kabupaten Kerinci, ataupun sebaliknya.
“Hingga saat ini masih banyak warga kami, yang mempertanyakan kapan rencana jalan ini dibangun. Memang berat untuk membuka ruas jalan ini.
Pemerintah tentu menyiapkan persyaratan dan serta mendapatkan izin secara legal membuka kawasan hutan TNKS.
Maka dari itu kami rasa hal tersbut masih belum sanggup dilakukan,” tandasnya.