KORANRB.ID – Setelah dua dugaan pelanggaran kampanye Prabowo Subianto dikomentari pedas oleh Tim Kemenagan Daerah (TKD) Anies-Muhaimin (AMIN) Bengkulu. Kemarin, giliran TKD Prabowo – Gibran Bengkulu balas pernyataan TKD AMIN
Sebelumnya TKD AMIN menyebut tentang proses penanganan dugaan pelanggaran kampanye Prabowo di Balai Buntar 11 Januari 2024 lalu yang lambat dan tidak sama dengan penanganan pelanggaran kampanye Anies Baswedan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bengkulu.
TKD Prabowo-Gibran balas pernyataan TKD AMIN. Hal tersebut dikomentari, TKD Prabowo – Gibran, Dedi Ruskam. Ia mengungkapkan bahwa jelas berbeda apa yang dilanggar oleh kampanye Anies dan kampanye Prabowo.
Dedi menilai sangat tidak tepat apabila TKD AMIN Bengkulu, membandingkan dengan penanganan dugaan pelanggaran Prabowo dengan pelangggaran kampanye Anies.
BACA JUGA:TKD AMIN Sebut Lambat Tangani Dugaan Pelanggaran Kampanye Prabowo, Ini Klarfikasi Bawaslu
BACA JUGA: Setelah Panggil TKD Prabowo dan KPAI, Ahmad: Kaji, Bahas dan Beri Rekomendasi Pelanggaran
Tambah Dedi, dugaan pelanggaran kampanye Prabowo yaitu adanya anak – anak yang datang saat kampanye itupun mungkin karena diajak oleh orang tuanya.
Serta adanya ASN yang datang ke kampanye itupun bukan ajakan dari TPD Prabowo – Gibran.
Sedangkan, pelanggaran kampanye Anies berdasarkan rekomendasi Bawaslu kemarin, ialah melanggar ketetapan hari pelaksanaan sosialisasi pendidikan di kampus yang memang sosialisasi dikampus hanya boleh pada hari Sabtu dan atau Minggu.
Sedangkan sosialisasi pendidikan tersebutkan tidak sesuai dengan hari yang diatur.
BACA JUGA:Bantah Lakukan Pelanggaran, TPD Prabowo-Gibran Beri Penjelasan
BACA JUGA:Para Konglomerat Merapat ke Prabowo, Anies: Kita Didukung Rakyat
Kemudian adanya atribut AMIN, yang masuk ke dalam lingkungan kampus tersebut hal itu juga pelanggaran.
“Saya pikir itu sangat tidak tepat ya, pelanggaran mereka sangat berbeda dengan yang dilanggar oleh mereka.
Kalau kami hanya ada anak – anak dan ASN yang itupun tidak kami undang, pokoknya berbeda dengan merekalah,” singkat Dedi.