KORANRB.ID – Pemkab Bengkulu Utara (BU) menekankan seluruh pemerintah desa agar melakukan percepatan pelaksanaan anggaran dana desa (DD).
Terutama melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa (DD).
Tujuannya agar terjadi perputaran ekonomi masyarakat lebih awal dan mencegah terjadinya inflasi daerah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) BU, Drs. Margono menerangkan saat ini desa-desa sudah mulai memasukan dokumen pengajuan pencairan DD. Bahkan sudah ada sekitar 22 desa yang pengajuan pencairannya sudah sampai ke Dinas PMD untuk dilakukan pengecekan kelengkapan berkas.
BACA JUGA:Bawaslu Panggil Oknum Pejabat, Tindakannya di Dinkes Kota Diduga Langgar PKPU
“Pengajuan pencairan tersebut untuk seluruh kegiatan di tahap I dan bukan hanya untuk BLT,” terangnya.
Belanja DD tahap I desa mayoritas untuk kegiatan fisik yang memang menjadi prioritas Pemkab BU dan desa untuk dilaksanakan lebih dulu.
Selain bisa memakan waktu panjang, pelaksanaan pekerjaan fisik diharapkan bisa mendorong ekonomi masyarakat desa.
“Karena ada serapan tenaga kerja di desa dan jika bisa tuntas lebih awal maka manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Ia menargetkan paling lambat awal Maret atau akhir Februari seluruh desa sudah menerima pencairan DD tahap I dan mulai melaksanakan kegiatan.
BACA JUGA:30 Pelamar Rebut 15 Kursi Pendamping Haji Daerah, Ini Tahapan Tesnya
Seluruh penyusunan APBDes di 215 desa di BU sudah tuntas sebelum akhir Desember tahun lalu.
Namun desa-desa juga membuat Peraturan Kepala desa untuk memasukan dana sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) DD dalam program APBDes tahun ini.
“Namun saat ini sudah tuntas dan desa-desa mulai melakukan penyusunan untuk pengajuan pencairan DD tahap I,” pungkas Margono.
BU memiliki 215 desa dan total DD Rp 181 miliar. Jumlah tersebut sudah lebih tinggi dari tahun lalu dimana DD hanya Rp 172 miliar.(**)