Merupakan entri kesembilan dalam seri Call of Duty dan sekuel dari Call of Duty: Black Ops, Black Ops II membawa nuansa futuristik yang sangat mencolok dan memperkenalkan fitur teknologi perang masa depan.
Ini menjadi game pertama dalam seri ini yang benar-benar memasuki ranah futuristik dan menampilkan teknologi perang yang canggih.
BACA JUGA:Larangan Terlibat Politik, dan Tindak PNS Lebong Tak Netral
Permainan ini menonjolkan cabang alur cerita yang dipengaruhi oleh pilihan pemain, suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah franchise ini.
Call of Duty: Black Ops II memberikan pengalaman bermain yang lebih menantang, di mana robot dan kendaraan tak berawak mengambil peran utama dalam pertempuran militer.
Salah satu fitur utama adalah alur cerita kampanye yang bercabang, di mana pemain dapat memilih jalannya sendiri, memberikan kebebasan untuk membentuk cerita kampanye sesuai dengan pilihan mereka.
Fitur briefing sebelum setiap misi utama memungkinkan pemain memilih dan mengkustomisasi senjata yang akan digunakan dalam misi tersebut.
BACA JUGA:Acuan Pencalonan Bupati Hasil Pileg 2024, KPU: 33 TPS Tanpa Sinyal
Senjata, kamuflase, dan elemen lainnya dapat dibuka dengan menyelesaikan tantangan kampanye pada setiap misi.
Keunikan lainnya adalah adanya Campaign Perk (Perk Kampanye), dengan 13 perk yang dapat dipilih pemain dalam jumlah terbatas untuk memberikan dukungan sepanjang kampanye utama.
Selain itu, pemain dapat membawa senjata dari alur cerita Perang Dingin ke alur cerita tahun 2025, dan sebaliknya.
Semua fitur ini menambahkan dimensi lebih dalam dan dinamis ke pengalaman bermain Call of Duty: Black Ops II.
BACA JUGA: Pembangunan RS Pratama Terancam Selesai Tepat Waktu, Perpanjangan Lagi
5. Sniper Elite
Sama seperti Sniper Ghost Warior, game Sniper Elite ini memiliki banyak sekuel.
Game ini bercerita tentang seorang penembak taktis yang menekankan pendekatan pertempuran yang kurang langsung.