BENGKULU - Tingkat kerusakan hutan di Provinsi Bengkulu cukup luas.
Bahkan, secara keseluruhan hampir terjadi kerusakan hingga 13 persen.
Hal tersebut diakui oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA.
Menurut Rohidin, tingginya kerusakan tutupan lahan hutan tersebut membuat potensi bencana juga cukup besar.
BACA JUGA:Kurun 1 Tahun, 8.306 Ha Hutan Hilang, 60 Kecamatan Terancam Banjir
BACA JUGA:Begini Penjelasan Legalitas Pengelolaan Hutan Melalui Perhutanan Sosial
Seperti halnya, potensi banjir saat turun hujan dengan intensitas yang tinggi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, 60 kecamatan akan terendam banjir pada sekitar bulan Januari - Maret mendatang.
"Tingkat kerusakan hutan Bengkulu memang kita akui cukup tinggi.
Bahkan secara keseluruhan dari total hutan ditahun sebelumnya hampir terjadi kerusakan 13 persen yang tutupannya rusak.
Maka dengan demikian, ketika musim hujan turun dengan intensitas tinggi, kondisi banjir itu bisa sangat besar," terang Rohidin, Kamis 1 Februari 2024.
BACA JUGA:Pangkas Pohon Hutan Konak di Sisi Jalan Menuju Kantor Bawaslu Rawan Tumbang
BACA JUGA:Hilang Tiga Hari, Warga Seluma Ternyata Tersesat di Hutan
Ke depan, dalam mengantisipasi kerusakan tersebut, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, dikatakan Rohidin akan membuat program
Bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), untuk melakukan penanaman pohon.