SELUMA. KORANRB.ID - Keresahan masyarakat terkait adanya warung remang remang (Warem) terutama di Desa Talang Durian Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma ternyata sudah sampai ke telinga Dandim 0425/Seluma LetKol. Arh. Dedy Hendaryatmoko.
Bahkan Ia menegaskan aktifitas warem tidak bisa dibiarkan terus menerus. Keberadaannya sangat meresahkan masyarakat dan tidak sepantasnya warem beroperasi di Kabupaten Seluma yang menjunjung tinggi nilai adat ketimuran.
Dandim menegaskan bahwa TNI Khususnya Kodim 0425/Seluma siap untuk mendukung adanya penutupan warem secara paksa.
BACA JUGA:Hadapi Pilkada, TNI Jamin Netralitas
Bahkan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma menyetujui Ia menilai sebaiknya tidak perlu lagi bertele tele.
Ia menyarankan lebih baik penutupan dilakukan secara dadakan agar timbul rasa jera dan pengelola warem dapat melihat keseriusan dari Pemkab Seluma dan Forkopimda.
"Karena surat peringatan (SP, red) sudah tiga kali diberikan kepada pengelola warem, jadi tidak perlu lagi ditunda tunda. Kita harus segera koordinasi karena masyarakat sekitar sudah resah," tegas Dandim saat mengunjungi Sekretariat PWI Seluma pada Senin (30/10) siang.
BACA JUGA:Bahayakan Pelintas, Polisi Amankan Jembatan Sendawar
Dari informasi yang dihimpun RB, saat ini kondisi warem tersebut tidak hanya berdiri di bangunan semi permanen.
Namun sudah berani mendirikan bangunan permanen tepat di samping warem yang lama.
Hal ini menandakan bahwa pengelola warem tidak mengindahkan penegasan dari Pemkab Seluma dua bulan yang lalu.
Termasuk juga satpol pp yang merupakan perpanjangtanganan dari Pemkab Seluma belum ada mengambil sikap apa apa pasca diberikannya SP ketiga dua bulan yang lalu.
BACA JUGA:Tiga Kasus Warga Hanyut di Padang Genting
Sebelumnya Ketua APDESI Seluma Alta Harmiyanto turut mengeluhkan keberadan warem tersebut.
Bahkan Ia menilai apa yang dikhawatirkan warga sekitar selama ini benar terjadi karena bangunan permanen yang dibangun benar dijadikan warem.