Di dalam habitatnya tersebut, kelabang (lipan) memerlukan mikrohabitat yang lembab karena mereka tidak memiliki kutikula lilin seperti serangga dan arakhnida, sehingga menyebabkan mereka kehilangan air dengan cepat.
BACA JUGA:Mitos Air Terjun Pengantin, Selain Enteng Jodoh Di Tunggu Sosok Seorang Pangeran
BACA JUGA:Fakta Unik Keberadaan Suku Gaib di Indonesia,Punya Harta Melimpah dan Bikin Merinding
Oleh karena itulah, hewan ini menghindari sinar matahari langsung dengan tetap bersembunyi atau beraktivitas di malam harinya.
Kelabang (lipan) mempunyai kepala bulat atau pipih, mempunyai sepasang antena di bagian depan.
Hewan ini mempunyai sepasang mandibula yang memanjang dan dua pasang rahang atas.
Dimana sepasang rahang atas yang pertama membentuk bibir bawah, dan memiliki palpasi yang pendek.
BACA JUGA:5 Kisah Mitos yang Ada di Pasemah Air Keruh, Salah Satunya Keberadaan Naga di Sungai Air Keruh
BACA JUGA:Menilik Suku Bawean dan Budaya Perantaunya yang Terkenal
Adapun sepasang anggota badan pertama direntangkan ke depan dari tubuh ke atas mulut.
Anggota badannya atau forcipules ini, berakhir dengan cakar yang tajam dan termasuk kelenjar racun yang membantu hewan ini membunuh atau melumpuhkan mangsanya.
BACA JUGA:Mitos keberadaan Suku Gaib di Indonesia, Benarkah Manusia Bisa Menikahi Orang Bunian?
BACA JUGA:Sejarah, Kebudayaan dan Adat Istiadat Suku Betawi, Begini Kisah Awal Kemunculannya
Selain itu, ukurannya kelabang berkisar dari beberapa milimeter pada lithobiomorph dan geophilomorph yang lebih kecil hingga sekitar 30 cm pada scolopendromorph terbesar.
Itulah mitos dan arti kelabang masuk kedalam rumah yang berkembang di masyarakat, kamu boleh mempercayainya ataupun tidak.
BACA JUGA:Mitos Bendungan Kokoh Karena Tumbal Manusia, Berikut Kisahnya