“Logistik pemilu itu disimpan di Gudang kantor Kecamatan sampai nanti didistribusikan ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS),” terangnya.
Untuk pendistribusian ke 18 kecamatan lain akan kita lakukan saat nanti sudah mendekati 14 Februari karena memang bisa ditempuh dengan jalur darat.
“Pendistribusian ke Enggano kita lakukan yang pertama sesuai dengan lokasinya yang sulit dijangkau,” terangnya.
KPU juga terus melakukan koordinasi dengan TNI, Polri dan Kejaksaan. Terkait dengan pengamanan selama logistik pemilu tersebut berada gudang Kecamatan maupun TPS.
BACA JUGA:HUT Mukomuko 1 Titik Alun-alun, UAS Belum Pasti Hadir
Pengamanan ketat dipastikan akan dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Untuk pengamanan akan tetap dilakukan melekat dengan logistik,” terangnya.
Selain itu, Ia juga meminta PPK berkoordinasi dengan camat masing-masing kecamatan terkait keamanan lokasi gudang.
Sehingga gudang akan disiapkan menjadi lokasi penyimpanan logistik dipastikan tidak bocor ataupun terdapat serangga yang bisa merusak logistik pemilu.
BACA JUGA:HUT Mukomuko 1 Titik Alun-alun, UAS Belum Pasti Hadir
“Maka seluruh PPK wajib mengecek dan memastikan kondisi gudang lebih dulu,” terangnya.
Sementara itu, untuk pengiriman ke masing-masing TPS sebagian besar akan dilakukan 13 Februari atau sehari sebelum pencoblosan.
Namun untuk lokasi sulit terutama seperti Desa Lebong Tandai dilakukan 11 atau 12 Februari karena dikhawatirkan terjadi hambatan saat pengiriman.
Untuk menuju Desa Lebong Tandai, pengiriman logistik akan menggunakan motor lori ekspres (Molek).
BACA JUGA:Pencairan Rp 181 Miliar Dana Desa, PMD Cek Pajak 215 Desa
Kereta molek ini akan menuju Desa Lebong Tandai dari Desa Air Tenang Napal Putih sekitar lima jam.