BACA JUGA:PPDB SD dan SMP di Lebong Tersedia 5.000 Kuota, PPDB Online Masih Banyak Kendala
Terpisah, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengapresiasi program kerja DLH yang menargetkan 2024 Lebong terima penghargaan Adipura. Diakuinya target itu cukup berat.
''Soalnya sejak mekar menjadi kabupaten tahun 2004, Lebong belum pernah mendapatkan penghargaan itu,'' tukas Kopli.
Ia yakin kalau semua pihak bersatu padu pasti Lebong bisa meraih penghargaan itu.
Apalagi pelayanan kebersihan dan persampahan sudah dipihaktigakan sehingga kinerjanya harusnya lebih maksimal.
Sementara Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd mengimbau masyarakat menghidupkan kembali kegiatan bakti sosial atau gotong rotong kebersihan lingkungan.
Dimintanya setiap camat, lurah dan kepala desa menjadwalkan kegiatan itu secara rutin.
''Bisa seminggu sekali atau sebulan sekali, silahkan perangkat kelurahan dan desa yang menentukan,'' kata Wabup.
BACA JUGA:Larangan Terlibat Politik, dan Tindak PNS Lebong Tak Netral
BACA JUGA:Lebong Usul Tuan Rumah Tarkam 2024Pentingnya kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan tidak lain sebagai bentuk upaya menuju pola hidup sehat.
Selain itu berkaitan juga dengan target Pemkab Lebong mengejar penghargaan Adipura.
''Dengan adanya kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, mudah-mudahan tidak ada lagi sampah yang berserakan di tempat-tempat umum,'' tutur Wabup.
Masyarakat juga diingatkan tidak membuang sampah sembarangan.
Apalagi sampai membuangnya ke aliran sungai. Selain mencemari ekosistem, sampah yang menumpuk di sungai berpotensi menimbulkan banjir.
''Kami minta pihak kelurahan dan desa benar-benar mengawasi kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah di sungai,'' ungkap Wabup.
Di sisi lain Wabup memastikan Pemkab Lebong akan terus memaksimalkan pelayanan pengangkutan sampah.