Karena masih banyak usulan yang belum dapat direalisasikan. Maka tahun ini Dishub kembali mengsulkan pengadaan sarpras.
BACA JUGA:BNPB Verifikasi 2 Jembatan Usulan Pemkab Mukomuko
BACA JUGA:BNPB Verifikasi 2 Jembatan Usulan Pemkab Mukomuko
‘’Semua titik rawan di sepanjang Jalinbar telah kami sampaikan Kementerian Perhubungan dan BPTB agar bisa mendapatkan bantuan perbaikan dan pengadaan Sarpras penangan titik rawan Lakalantas,” kata Rabiadi.
Dijelaskan Rabiadi, dalam penanganan titik rawan lakalantas di Jalinbar tersebut.
Dishub mengusulkan pemasangan warning light di sembilan titik.
Dimana sembilan lokasi tersebut sering terjadi lakalantas. Baik rawan karena jalanan yang ramai, karena adanya persimpangan.
Kemudian karena kontur jalan yang menurun dan menanjak.
Sebab Jalinbar diwilayah Kabupaten Mukomuko memiliki jalan yang tidak rata dan lurus. Namun di dominasi menurun, menanjak dan berkelok.
BACA JUGA:Usul CA Jadi Blok Khusus, Tunggu Tahap Penataan
BACA JUGA:Usulan PPKS Terhambat Batas Kawasan
“Sesuai yang kita usulkan, enam warning light akan dipasang di wilayah Kecamatan Penarik dan tiga lagi di wilayah Kecamatan Teramang Jaya yang menjadi titik rawan Lakalantas,” ujarnya.
Ditambahkannya, sarpras lalin tersebut untuk penangan titik rawan lakalantas yang sering kali terjadi di lokasi tersebut.
Selain itu juga Dishub Mukomuko mengusulkan pemasangan Gguardrail di tiga wilayah.
Yang lokasinya di Jalinbar Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik dan Kecamatan Lubuk Pinang.
‘’Untuk penanganan titik rawan Lakalantas ini sebelumnya telah dilakukan pemetaan.