HERU/RB
KOPI: Kopi milik petani Kabupaten Kepahiang mulai berbuah. Petani berharap harga tetap stabil hingga masa panen tiba
KEPAHIANG, KORANRB.ID - Kenaikan harga jual kopi kering belakangan ini hingga menembus Rp40 ribuan per Kg, jadi kabar baik bagi petani di Kabupaten Kepahiang.
Sayangnya, kabar baik tersebut baru dinikmati sebagian kecil petani kopi di Kabupaten Kepahiang saja.
Ya, wajar saja karena memang saat ini musim panen kopi di Kabupaten Kepahiang memang belum tiba.
Normalnya, masa panen kopi di Kabupaten Kepahiang baru dimulai akhir Maret atau April.
BACA JUGA:Perhatian! 11 Februari APK Caleg Harus Dicopot, Bawaslu Siap Sita APK
Saat ini, jika pun ada kopi milik petani yang sudah panen, buahnya pun belum seberapa menghasilkan.
Marwan (45), salah satu petani kopi Desa Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas menuturkan masih sebagian kecil saja buah kopi yang berbuah saat ini.
"Kalau sekarang memang belum masuk masa panen. Jika pun ada buah kopi yang berbuah dan matang, masih sebagian kecil saja," kata Marwan.
Dengan kenaikan harga kopi yang relatif bertahan lama saat ini, ia berharap akan terus terjadi hingga masa panen tiba nantinya.
BACA JUGA:Sasar Pajak dari Pemilik Restoran, Gunakan Aplikasi Ini
Karena memang petani kecil seperti dirinya, sangat mengandalkan harga jual kopi untuk menyambung hidup dan menyekolahkan anak-anak.
"Kalau dengan harga saat ini sekitar Rp40 ribuan per Kg, jelas sangat mengembirakan bagi kami petani kopi.