Terpisah, Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd mengimbau para peternak hewan pedaging di Lebong rutin memaksin ternaknya tanpa harus dijemput bola petugas dari Puskeswan.
BACA JUGA: Anies Tularkan Semangat Perubahan, Prabowo Rayakan HUT Gerindra, Ganjar Janji Optimalkan SDM-SDA
Begitu juga Disperkan diharap lebih maksimal lagi memantau kondisi kesehatan ternak masyarakat.
Tidak cukup hanya menunggu laporan dari masyarakat. Petugas dari Disperkan harus lebih rajin lagi turun ke lapangan untuk memastikan kondisi ternak masyarakat di Kabupaten Lebong benar-benar aman dari ancaman penyakit yang sangat mematikan itu.
Diketahui, vaksinasi dilakukan dengan tujuan untuk memicu respon tubuh ternak.
Dengan memasukkan agen penyebab penyakit dengan dosis tertentu yang diharapkan mampu merangsang reaksi kekebalan yang akan meningkatkan sistem kekebalan hewan untuk bereaksi secara cepat dan efektif terhadap penyakit yang mungkin menyerang ternak di lapangan.
Vaksinasi dirancang untuk mencegah penyakit yang akan datang dan tidak berarti mencegah terjadinya infeksi.
Salah satu cara untuk melakukan pengendalian terhadap penyakit adalah dengan melakukan upaya pencegahan penyakit.
Antara lain dengan melakukan vaksinasi yang merupakan suatu upaya mengurangi interaksi antara organisme penyebab penyakit dengan tubuh hewan.
Vaksin mengandung antigen yang terlihat seperti organisme penyebab penyakit. Namun sebenarnya vaksin itulah yang akan melawan penyakit dengan membentuk sistem kekebalan secara mandiri pada tubuh hewan.
BACA JUGA:Ekspor Bengkulu Naik 134,13 Persen, Ini Negara Tujuan Ekspor Bengkulu
Kegiatan vaksinasi tak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh ternak, tetapi juga berperan penting mendukung sektor ekonomi.
Pasalnya, serangan penyakit sering kali menimbulkan kerugian akibat kehilangan dan biaya produksi yang meningkat akibat pengobatan.
Namun vaksin juga bisa mengalami kegagalan. Umumnya terjadi pada ternak atau hewan yang masih muda.
Penyebab terpenting kegagalan vaksinasi pada hewan muda adalah adanya antibodi ibu.
Vaksin juga bisa gagal ketika respon imun sangat tertekan, seperti pada hewan yang banyak terkena parasit atau kekurangan gizi. Hewan seperti itu tidak boleh divaksinasi.