Marhen mengungkapkan, Pemkab Kaur juga harus memperhatikan kemajuan dan pembangunan layak huni di Kecamatan Kaur Tengah khususnya.
Juga di Kabupaten Kaur umumnya, keluhan-keluhan dari desa tentu juga harus benar-benar diserap agar menjadi acuan dari Pemkab untuk melakukan pembangunan nantinya.
"Harapannya usai aspirasi disampaikan, dapat menjadi catatan bagi yang berwenang" ungkapnya.
Di sisi lain Sekretaris Daerah (Sekda) Kaur Dr. Drs. Ersan Syahfiri, MM, usai pelaksanaan Musrenbang OPD terkait harus benar-benar melihat aspirasi mana saja yang k potensial untuk pembangunan Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Maret, BKPSDM Bengkulu Tengah Jadwalkan Pelantikan PPPK yang Baru
Agar aspirasi yang telah disampaikan masyarakat tersebut dapat digodok secepatnya.
Bila memungkinkan, tidak mesti harus menunggu tahun 2025.
Pembangunanan dapat dilakukan di tahun 2024 ini.
"Saya rasa aspirasi itu adalah keluhan yang telah lama dipendam masyarakat, jadi harus menjadi perhatian khusus," imbuh Sekda.
BACA JUGA:Sudah Tahap 2 ke JPU, 3 Tsk Dugaan Korupsi Sekretariat DPRD Seluma Segera Disidangkan
Apalagi, rata-rata aspirasi yang disampaikan masyarakat adalah yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi.
Berupa pembangunan jalan, pembanguanan jembatan dan pembangunan sarana prasarana yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi.
"Yang sifatnya meningkatkan ekonomi harus jadi prioritas. Memang tidak akan bisa serentak, namun bisa dilakukan secara berkala," tukasnya.